Tissot adalah merek jam tangan Swiss terkenal yang dikenal karena kualitas, keanggunan, dan inovasinya. Salah satu pilihan utama bagi para pengguna Tissot adalah pemilihan tali jam (strap) yang digunakan, apakah berbahan kulit (leather) atau baja tahan karat (steel).
Kedua jenis strap ini memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, yang mempengaruhi kenyamanan dan ketahanan. Artikel ini akan membahas perbandingan antara Tissot leather strap dan steel strap dari segi kenyamanan dan daya tahan, serta memberikan contoh model jam tangan untuk masing-masing jenis tali jam.
1. Kenyamanan: Tissot Leather Strap
Leather strap atau tali jam berbahan kulit memiliki ciri khas kelembutan dan kenyamanan yang luar biasa. Bahan kulit, terutama kulit sapi atau kulit aligator yang berkualitas tinggi, memberikan kenyamanan lebih saat dipakai.
Kulit dapat menyesuaikan bentuk pergelangan tangan penggunanya setelah beberapa waktu pemakaian, sehingga terasa lebih nyaman dan pas. Selain itu, kulit memiliki sifat yang lebih fleksibel, sehingga memberikan kenyamanan ekstra dibandingkan bahan lainnya.
Sebagai contoh, Tissot PRX Powermatic 80 dengan tali kulit menunjukkan kombinasi sempurna antara desain yang elegan dan kenyamanan. Jam tangan ini dilengkapi dengan strap kulit berkualitas yang sangat cocok untuk acara formal maupun penggunaan sehari-hari.
Selain itu, kulit memiliki sifat alami yang “bernafas”, membuatnya lebih nyaman digunakan sepanjang hari, bahkan saat cuaca panas. Namun, leather strap memiliki beberapa kelemahan. Tali kulit lebih rentan terhadap kerusakan akibat air, keringat, dan paparan sinar matahari yang dapat menyebabkan kulit menjadi keras dan retak.
Untuk menjaga ketahanannya, leather strap memerlukan perawatan lebih, seperti pemolesan dan penggunaan produk pelembut kulit agar tetap awet dan tampak bagus.
2. Kenyamanan: Tissot Steel Strap
Steel strap atau tali jam berbahan baja tahan karat cenderung lebih kokoh dan kuat dibandingkan dengan tali kulit. Baja tahan karat memiliki daya tahan yang luar biasa terhadap kelembapan, air, dan keringat.
Meskipun begitu, steel strap bisa terasa lebih berat dan kaku pada awal pemakaian, dan bagi sebagian orang, hal ini bisa mengurangi kenyamanan, terutama jika digunakan dalam jangka panjang.
Sebagai contoh, Tissot Seastar 1000 Powermatic 80 hadir dengan steel strap yang sangat nyaman dan tangguh. Jam tangan ini dirancang untuk penggemar olahraga air dan petualangan, sehingga steel strap menjadi pilihan terbaik karena daya tahan terhadap air dan kondisi cuaca ekstrem.
Meskipun steel strap cenderung lebih berat dibandingkan leather strap, banyak pengguna yang merasa nyaman berkat desain ergonomis dan kualitas bahan yang tinggi.
Tali baja tahan karat juga sangat mudah dibersihkan, tahan terhadap goresan, dan tidak mudah rusak oleh keringat. Namun, beberapa orang mungkin merasa sedikit tidak nyaman karena bobotnya yang lebih berat, terutama jika jam tangan digunakan sepanjang hari.
3. Ketahanan: Tissot Leather Strap
Ketahanan leather strap sangat bergantung pada kualitas kulit dan perawatan yang diberikan. Kulit yang terpapar air atau kelembapan berlebih dapat cepat rusak, keras, atau mengubah warna.
Oleh karena itu, pemilik jam tangan dengan tali kulit harus lebih berhati-hati dalam merawatnya. Jika digunakan dengan baik dan dirawat dengan benar, leather strap dapat bertahan lama dan semakin nyaman seiring berjalannya waktu.
Sebagai contoh, Tissot Gentleman Automatic dengan strap kulit adalah pilihan yang menggabungkan kesan klasik dan ketahanan yang memadai, asalkan pengguna menjaga tali jam agar tetap kering dan bersih.
Namun, tali kulit mungkin harus diganti setelah beberapa tahun pemakaian, terutama jika sudah terkena air atau tidak dirawat dengan baik.
4. Ketahanan: Tissot Steel Strap
Baja tahan karat adalah bahan yang sangat tahan lama dan kuat, tidak mudah rusak akibat air atau keringat. Steel strap pada jam tangan Tissot dirancang untuk bertahan lama, meskipun penggunaan sehari-hari.
Ketahanan ini menjadikannya pilihan utama bagi mereka yang mencari strap yang tahan banting. Baja tahan karat juga tahan terhadap goresan ringan dan lebih mudah dibersihkan dibandingkan kulit.
Sebagai contoh, Tissot Chrono XL Classic dengan steel strap adalah pilihan yang menawarkan ketahanan luar biasa. Dengan desain kokoh dan strap baja tahan karat, jam tangan ini cocok digunakan dalam segala kondisi, baik di kantor, aktivitas sehari-hari, maupun kegiatan luar ruangan.
Baca Juga: Jam Kulit untuk Gaya Tanpa Batas
Tissot leather strap dan steel strap masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya. Jika Anda mencari kenyamanan maksimal dan tampilan yang elegan, leather strap adalah pilihan yang tepat.
Sebagai contoh, Tissot PRX Powermatic 80 dengan leather strap sangat cocok untuk Anda yang mengutamakan gaya klasik dan kenyamanan. Namun, tali kulit memerlukan perawatan lebih dan lebih rentan terhadap kerusakan akibat air dan kelembapan.
Di sisi lain, jika ketahanan dan daya tahan adalah prioritas Anda, maka steel strap adalah pilihan terbaik. Contoh seperti Tissot Seastar 1000 Powermatic 80 atau Tissot Chrono XL Classic dengan steel strap menawarkan keunggulan dalam ketahanan terhadap kelembapan dan cuaca ekstrem, meskipun sedikit lebih berat dan kurang fleksibel dibandingkan tali kulit.
Pemilihan antara leather strap dan steel strap pada akhirnya bergantung pada gaya hidup, kenyamanan yang Anda cari, serta perawatan yang siap Anda lakukan. Keduanya adalah pilihan yang hebat, tergantung pada kebutuhan dan preferensi pribadi Anda.
Baca Juga: Jam Tangan yang Sesuai dengan Sifat Zodiak Anda
Tissot leather strap maupun steel masing-masing memiliki keunggulan tersendiri dari segi kenyamanan atau ketahanannya, keunggulan ini lah yang memberikan nilai lebih bagi jam tangan mewah seperti Tissot. Nilai tinggi menjanjikan untuk Anda jika menggadaikan jam tangan tersebut di deGadai, dengan layanan gadai yang cepat dan transparan. Tissot Anda tahan lama, dana Anda cepat cair! Gadai Jam Tangan di deGadai Sekarang!