Open post

Model Snowflake yang Mengalami Kenaikan Harga di Pasaran Kolektor

Jam tangan model Snowflake adalah salah satu model ikonik dalam dunia horologi, terutama bagi para kolektor yang mengapresiasi craftsmanship tinggi dan desain elegan. Model ini dikenal karena dial (permukaan jam) bertekstur khas yang menyerupai serpihan salju, menciptakan tampilan unik yang tidak dimiliki oleh jam tangan lain. 

Dalam beberapa tahun terakhir, harga model Snowflake di pasaran kolektor mengalami kenaikan signifikan, menjadikannya salah satu investasi menarik bagi pecinta jam tangan mewah.

Lantas, apa yang menyebabkan lonjakan harga ini? Apakah hanya faktor kelangkaan, atau ada faktor lain yang mendorong popularitasnya? Artikel ini akan membahas sejarah, keunikan, dan alasan mengapa model Snowflake kini semakin diminati di pasaran kolektor.

Sejarah dan Popularitas Model Snowflake

Model Snowflake pertama kali diperkenalkan oleh Grand Seiko, merek jam tangan asal Jepang yang dikenal dengan presisi dan kualitasnya yang luar biasa. 

Salah satu varian yang paling terkenal adalah Grand Seiko SBGA211, yang menggunakan teknologi Spring Drive, menggabungkan mekanisme otomatis dengan akurasi tinggi khas jam kuarsa. Desain Snowflake dial pertama kali dikembangkan oleh Grand Seiko sebagai bentuk apresiasi terhadap musim dingin di pegunungan Jepang. 

Tekstur dial yang menyerupai permukaan salju yang berkilauan memberikan efek visual yang unik dan elegan, hal ini membuat model Snowflake langsung menarik perhatian para kolektor sejak awal peluncurannya.

Seiring waktu, Snowflake tidak hanya dikenal dalam koleksi Grand Seiko, tetapi juga menjadi inspirasi bagi beberapa merek lain dalam menciptakan desain dial yang kompleks dan eksklusif. Popularitasnya pun terus meningkat, membuat permintaan pasar semakin besar.

Baca Juga: Faktor yang Membuat Jam Tangan Ini Selalu Naik Harga

Alasan Kenaikan Harga di Pasaran Kolektor

Ada beberapa faktor utama yang menyebabkan kenaikan harga model Snowflake di pasaran kolektor:

1. Kelangkaan dan Produksi Terbatas

Salah satu alasan utama harga model Snowflake meningkat adalah kelangkaan. Grand Seiko tidak memproduksi jam tangan Snowflake dalam jumlah besar, sehingga ketersediaannya sangat terbatas. 

Kolektor yang ingin memiliki model ini harus bersaing dengan banyak peminat lainnya, mendorong harga menjadi semakin tinggi.

Selain itu, beberapa model Snowflake dibuat dalam edisi terbatas, yang secara otomatis meningkatkan nilai koleksi mereka. Model-model edisi terbatas ini sering kali dihargai lebih tinggi dibandingkan versi reguler karena keunikannya.

2. Kualitas dan Teknologi yang Unik

Grand Seiko terkenal dengan teknologi Spring Drive yang menggabungkan mekanisme mekanik dan elektronik untuk menciptakan pergerakan jarum yang sangat halus. Teknologi ini memberikan akurasi tinggi yang sulit ditandingi oleh jam mekanik lainnya.

Selain teknologi Spring Drive, material yang digunakan dalam model Snowflake juga menjadi faktor utama dalam kenaikan harganya. Misalnya, Grand Seiko SBGA211 menggunakan Titanium High-Intensity, yang lebih ringan dibandingkan stainless steel namun tetap kuat dan tahan lama.

3. Kenaikan Permintaan dari Kolektor

Dalam beberapa tahun terakhir, popularitas jam tangan Grand Seiko mengalami peningkatan pesat, terutama di kalangan kolektor internasional. Sebelumnya, Grand Seiko lebih dikenal di Jepang, tetapi kini merek ini mulai menarik perhatian kolektor dari Eropa dan Amerika Serikat.

Permintaan yang meningkat ini menyebabkan harga pasar sekunder naik, karena banyak kolektor bersedia membayar lebih untuk mendapatkan model Snowflake yang langka. Bahkan, beberapa model tertentu telah terjual dengan harga jauh lebih tinggi dibandingkan harga retail resminya.

4. Keindahan dan Keunikan Desain

Jam tangan model Snowflake tidak hanya sekadar alat penunjuk waktu, tetapi juga karya seni. Tekstur dial yang menyerupai salju memberikan efek visual yang memikat, terutama saat terkena cahaya.

Detail seperti indeks jam yang dipoles dengan teknik Zaratsu, jarum jam yang presisi, serta kombinasi warna yang elegan menjadikan model Snowflake sebagai jam tangan klasik yang tetap terlihat modern.

5. Nilai Investasi yang Stabil

Kolektor jam tangan tidak hanya mencari estetika, tetapi juga mempertimbangkan nilai investasi. Model Snowflake telah terbukti memiliki nilai jual kembali yang tinggi, bahkan dalam kondisi bekas pakai.

Dalam beberapa tahun terakhir, harga Snowflake di pasar sekunder terus meningkat, membuatnya menjadi salah satu pilihan terbaik bagi kolektor yang ingin berinvestasi dalam dunia horologi.

Baca Juga: 5 Faktor yang Mempengaruhi Harga Jam Tangan di Pasar Kolektor

Nilai suatu barang bisa melonjak tajam seiring dengan meningkatnya permintaan dan kelangkaan, seperti yang terjadi pada model Snowflake yang kini semakin diburu. Kenaikan harga ini tentu menjadi kabar baik bagi pemiliknya, karena berarti aset tersebut memiliki nilai yang lebih tinggi di pasaran. Jika Anda ingin memanfaatkan momentum ini tanpa harus menjual koleksi berharga Anda, deGadai menawarkan solusi gadai yang aman dan menguntungkan. Dapatkan pinjaman cepat dengan nilai taksiran terbaik untuk model Snowflake Anda, kunjungi deGadai sekarang dan maksimalkan nilai aset Anda!

Open post

Kenapa Disebut Jarum Snowflake? Asal-usul Nama dan Filosofinya

Dalam dunia horologi, desain jarum jam memiliki beragam bentuk dan karakteristik yang unik. Salah satu desain yang menarik perhatian para kolektor dan pecinta jam tangan adalah jarum Snowflake

Jarum ini pertama kali diperkenalkan oleh Tudor, sub-brand dari Rolex, dan menjadi ciri khas pada beberapa model diver’s watch mereka. Namun, mengapa disebut Snowflake? Bagaimana asal-usulnya dan apa filosofi di balik desain ini?

Asal-usul Nama “Jarum Snowflake”

Istilah Snowflake pertama kali dikaitkan dengan jam tangan Tudor Submariner pada akhir 1960-an hingga 1980-an. Model Tudor yang memiliki jarum Snowflake sangat identik dengan referensi 7016, 7021, 9401, dan 9411, yang diperkenalkan kepada militer Prancis (Marine Nationale).

Nama “Snowflake” sendiri berasal dari bentuk khas pada jarum jam dan menit. Jarum jam memiliki bentuk segi empat dengan ujung meruncing, menyerupai kepingan salju (snowflake), sementara jarum menitnya memiliki bentuk serupa dengan tampilan yang lebih panjang dan ramping. Desain ini sangat berbeda dari jarum Mercedes yang biasanya digunakan pada jam tangan Rolex Submariner.

Istilah “Snowflake” sebenarnya bukanlah nama resmi yang diberikan oleh Tudor, sebutan ini muncul dari para kolektor dan komunitas horologi karena desain jarumnya yang menyerupai pola salju. Lama-kelamaan, nama ini melekat dan menjadi istilah umum dalam dunia jam tangan.

Filosofi di Balik Desain Jarum Snowflake

1. Visibilitas yang Lebih Baik di Dalam Air

Sebagai bagian dari Tudor Submariner yang diperuntukkan bagi penyelam profesional, jarum Snowflake didesain dengan indikasi waktu yang lebih jelas di dalam air. 

Bentuk segi empatnya yang lebih besar memungkinkan pembacaan yang lebih mudah dalam kondisi pencahayaan rendah, terutama saat berada di kedalaman laut.

Selain itu, desain ini juga meningkatkan ruang untuk lume (luminescent material), yang memberikan efek cahaya lebih terang dibandingkan dengan desain jarum jam lainnya. Ini sangat berguna bagi penyelam yang sering bekerja dalam kondisi minim cahaya atau di perairan dalam.

Baca Juga: Kenapa Tudor Jadi ‘Wishlist’ Wajib Generasi Z?

2. Diferensiasi dari Rolex Submariner

Tudor selalu memiliki hubungan erat dengan Rolex karena berada di bawah perusahaan yang sama. Untuk membedakan model Tudor Submariner dari Rolex Submariner, mereka memilih desain jarum yang unik. 

Jarum Snowflake menjadi ciri khas yang membedakan Tudor dengan Rolex, sehingga para kolektor dapat mengenali model Tudor hanya dengan melihat bentuk jarumnya.

3. Estetika yang Ikonik dan Modern

Meskipun awalnya hanya digunakan pada model diver’s watch militer, desain Snowflake menjadi ikon dalam dunia jam tangan. Setelah bertahun-tahun vakum, Tudor kembali menghadirkan desain ini dalam model-model modern mereka seperti Tudor Black Bay

Desain ini tidak hanya memberikan kesan vintage, tetapi juga tetap relevan di era jam tangan modern. Banyak kolektor yang menganggap jarum Snowflake sebagai salah satu desain paling khas dan berkarakter dalam dunia horologi. Bahkan, jam tangan dengan desain ini sering diburu oleh kolektor karena nilai sejarah dan keunikan bentuknya.

Baca Juga: Bagaimana Proses Seleksi Material di Audemars Piguet?

Bagi para pecinta jam tangan, detail kecil seperti bentuk jarum bisa menjadi ciri khas yang unik dan ikonik. Salah satunya adalah jarum snowflake, desain khas yang pertama kali diperkenalkan oleh Tudor pada tahun 1969 dan terinspirasi dari bentuk kepingan salju. Keunikan ini tidak hanya bernilai estetika, tetapi juga menambah nilai koleksi bagi para pemiliknya. Jika Anda memiliki jam tangan mewah dengan desain khas seperti ini dan membutuhkan dana cepat, deGadai siap membantu dengan layanan gadai yang aman dan terpercaya. Jangan biarkan koleksi berharga Anda hanya menjadi pajangan, jadikan aset yang bisa dimanfaatkan dengan gadai fleksibel di deGadai!

Open post

Tudor vs Seiko: Duel Jam Tangan dengan Jarum Snowflake

Dalam dunia horologi, detail kecil bisa menjadi ciri khas yang sangat ikonik. Salah satunya adalah desain jarum Snowflake yang pertama kali diperkenalkan oleh Tudor dan kemudian diadopsi oleh Seiko dalam beberapa modelnya. 

Jarum unik ini bukan hanya sekadar elemen desain, tetapi juga memiliki sejarah dan fungsionalitas yang khas. Lantas, bagaimana perbandingan antara Tudor dan Seiko dalam penggunaan jarum Snowflake? Mari kita bahas lebih dalam.

Sejarah Jarum Snowflake di Tudor dan Seiko

Tudor: Pionir Jarum Snowflake

Tudor, sebagai merek saudara dari Rolex, pertama kali memperkenalkan desain jarum Snowflake pada tahun 1969 dalam lini Tudor Submariner (Ref. 7016 dan 7021). Desain ini dikembangkan untuk meningkatkan keterbacaan di bawah air bagi penyelam militer Prancis. 

Jarum Snowflake memiliki bentuk unik yang lebih lebar dibandingkan jarum meruncing tradisional, sehingga memberikan visibilitas yang lebih baik ketika dilapisi dengan material luminescent.

Hingga kini, desain jarum Snowflake tetap menjadi ciri khas jam tangan Tudor, terutama dalam seri Pelagos dan Black Bay. Keunikan ini membuat Tudor memiliki identitas visual yang kuat di antara para pecinta jam tangan mewah.

Seiko: Mengadopsi dengan Sentuhan Sendiri

Seiko, raksasa horologi dari Jepang, dikenal sebagai inovator dalam industri jam tangan. Meskipun Tudor adalah pionir dalam penggunaan jarum Snowflake, Seiko juga menerapkan desain serupa dalam beberapa modelnya, terutama di lini Seiko Prospex LX, Marinemaster, dan Grand Seiko Spring Drive.

Seiko tidak secara langsung meniru desain Tudor, tetapi memberikan sentuhan khasnya sendiri dengan mempertahankan bentuk tegas dan aspek fungsional yang mendukung keterbacaan dalam kondisi ekstrem, seperti menyelam di laut dalam atau aktivitas outdoor lainnya.

Baca Juga: Mengenali Ciri-Ciri Pergerakan Mesin pada Jam Tangan Mewah Asli

Perbandingan Tudor vs. Seiko dengan Jarum Snowflake

1. Desain dan Estetika

Tudor: Mempertahankan gaya klasik dan mewah dengan nuansa heritage yang kuat. Bentuk jarum Snowflake pada Tudor lebih tajam dengan sudut yang tegas, memberikan kesan lebih agresif dan maskulin.

Seiko: Menggabungkan inovasi modern dengan filosofi Japanese craftsmanship. Desain jarumnya seringkali lebih lembut dan halus, terutama pada model Grand Seiko yang mengedepankan keindahan detail.

2. Material dan Kualitas Pembuatan

Tudor: Menggunakan material berkualitas tinggi seperti titanium (Pelagos) atau stainless steel berkualitas premium (Black Bay). Finishing-nya sangat presisi, mencerminkan kemewahan Swiss watchmaking.

Seiko: Tidak kalah dalam hal kualitas. Model seperti Grand Seiko Spring Drive dibuat dengan standar Zaratsu polishing, menghasilkan pantulan sempurna yang sulit ditandingi bahkan oleh jam Swiss sekelasnya.

3. Movement (Mesin Jam)

Tudor: Menggunakan movement in-house seperti MT5612 (Pelagos) atau MT5402 (Black Bay 58) yang memiliki cadangan daya hingga 70 jam, serta sertifikasi COSC (Chronometer Certified).

Seiko: Beberapa model menggunakan movement Spring Drive, teknologi eksklusif yang menggabungkan mekanisme mekanis dengan presisi kuarsa, menghasilkan akurasi yang luar biasa hingga ±1 detik per hari.

4. Harga dan Value for Money

Tudor: Dibanderol di kisaran Rp60 juta – Rp90 juta, dengan positioning sebagai alternatif Rolex yang lebih terjangkau. Cocok bagi kolektor yang menginginkan jam Swiss berkualitas tinggi dengan karakter unik.

Seiko: Harga model dengan jarum Snowflake sangat bervariasi, mulai dari Rp15 juta untuk Seiko Prospex hingga Rp90 juta ke atas untuk Grand Seiko Spring Drive. Model Grand Seiko seringkali menawarkan kualitas yang dapat bersaing dengan jam Swiss di level yang lebih tinggi.

Baca Juga: “Rolex Asli vs Palsu: 7 Perbedaan Mencolok yang Harus Anda Ketahui”

Bagi pecinta horologi, perbandingan antara Tudor vs Seiko, khususnya model dengan jarum Snowflake, selalu menarik untuk dibahas. Tudor dengan warisan Swiss yang kuat menawarkan kemewahan dan presisi, sementara Seiko hadir dengan inovasi khas Jepang yang tak kalah tangguh. Tak jarang, kolektor memiliki salah satu atau bahkan keduanya sebagai bagian dari koleksi berharga. Jika Anda ingin memanfaatkan nilai jam tangan mewah tanpa harus menjualnya, deGadai siap membantu dengan layanan gadai aman dan transparan. Nikmati fleksibilitas finansial tanpa kehilangan koleksi kesayangan Anda, ajukan gadai sekarang di deGadai!

Open post

Servis dan Pemeliharaan Jam Tangan dengan Dial Enamel: Apa yang Perlu Diketahui?

Jam tangan dengan dial enamel adalah simbol kemewahan dan keahlian tinggi dalam dunia horologi. Enamel, yang dibuat dari kaca cair yang dipanaskan hingga suhu tinggi dan diaplikasikan dalam lapisan tipis di atas logam, memberikan tampilan yang berkilau dan tahan lama. 

Namun, meskipun indah dan tahan terhadap penuaan, dial enamel juga membutuhkan perawatan khusus agar tetap dalam kondisi sempurna. Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana cara merawat dan melakukan servis jam tangan dengan dial enamel.

1. Karakteristik Dial Enamel

Dial enamel terkenal karena tampilannya yang mengkilap dan warna yang tidak mudah pudar seiring waktu. Tidak seperti bahan lain yang dapat mengalami oksidasi atau perubahan warna, enamel tetap mempertahankan keindahannya selama bertahun-tahun. 

Namun, karena dibuat dari bahan kaca, enamel lebih rentan terhadap retak atau pecah jika tidak ditangani dengan hati-hati. Beberapa jenis enamel yang digunakan dalam jam tangan mewah antara lain:

  • Grand Feu (Great Fire) – Teknik klasik yang melibatkan pembakaran berulang di suhu tinggi.
  • Champlevé – Enamel dituangkan ke dalam cekungan logam yang diukir.
  • Cloisonné – Enamel diapit oleh batasan tipis dari kawat emas atau perak.
  • Flinqué – Kombinasi guilloché (ukiran pola mekanis) dan lapisan enamel.

Karena teknik pembuatannya yang rumit dan bahan bakunya yang mahal, jam tangan dengan dial enamel sering ditemukan pada merek-merek horologi kelas atas seperti Patek Philippe.

2. Cara Merawat Jam Tangan dengan Dial Enamel

Meskipun enamel terkenal dengan daya tahannya, ada beberapa langkah yang harus diperhatikan agar tetap awet dan bebas dari kerusakan:

Hindari Benturan dan Tekanan Berlebih

Enamel adalah bahan yang keras tetapi rapuh. Jika jam tangan terjatuh atau terbentur benda keras, dial enamel bisa retak atau pecah. Oleh karena itu, simpan jam tangan di dalam kotak berlapis kain lembut ketika tidak digunakan dan hindari aktivitas berat saat mengenakannya.

Jauhkan dari Perubahan Suhu Ekstrem

Suhu ekstrem dapat menyebabkan enamel mengembang atau menyusut, meningkatkan risiko retak. Hindari meninggalkan jam tangan di tempat dengan perubahan suhu drastis, seperti di dalam mobil yang terkena sinar matahari langsung atau di dekat sumber panas seperti perapian.

Baca Juga: Bagaimana Membersihkan Jam Tangan Otomatis Tanpa Merusak Bagian Dalamnya

Bersihkan dengan Lembut

Gunakan kain mikrofiber kering untuk mengelap dial enamel agar tetap bersih dari debu dan sidik jari. Jangan menggunakan bahan kimia abrasif atau cairan pembersih yang dapat merusak enamel.

Hindari Kelembapan Berlebih

Meskipun banyak jam tangan dengan dial enamel memiliki ketahanan air, kelembapan tetap dapat merusak bagian dalam jam tangan dan mekanismenya. 

Pastikan untuk tidak mengenakan jam tangan ini saat berenang atau mandi, kecuali jam tangan tersebut memiliki spesifikasi ketahanan air yang tinggi.

3. Kapan dan Bagaimana Melakukan Servis Jam Tangan dengan Dial Enamel?

Jam tangan dengan dial enamel, seperti jam tangan mewah lainnya, memerlukan servis berkala untuk menjaga performanya. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan saat melakukan servis:

Periksa ke Ahli Horologi Profesional

Jika jam tangan Anda mulai menunjukkan tanda-tanda kerusakan seperti dial retak atau warna yang memudar, segera bawa ke tukang servis profesional. Hindari memperbaiki sendiri karena enamel memerlukan penanganan khusus.

Lakukan Servis Setiap 3-5 Tahun

Servis rutin meliputi pembersihan, pelumasan mesin, dan pengecekan ketahanan air. Meskipun dial enamel tidak memerlukan pemolesan seperti logam atau kristal safir, teknisi akan memeriksa apakah ada retakan kecil yang dapat membesar seiring waktu.

Gunakan Layanan Resmi atau Ahli Berpengalaman

Merek-merek seperti Patek Philippe memiliki layanan purna jual yang mengkhususkan diri dalam perawatan jam tangan dengan dial enamel, pastikan Anda memilih teknisi yang memiliki pengalaman dalam menangani jenis jam tangan ini.

4. Apa yang Harus Dilakukan Jika Dial Enamel Retak atau Rusak?

Jika dial enamel mengalami retak kecil, sebaiknya segera diperiksa oleh teknisi profesional. Dalam beberapa kasus, retakan kecil mungkin tidak terlalu berpengaruh terhadap estetika jam tangan, tetapi jika dibiarkan, retakan dapat berkembang dan menyebabkan dial pecah.

Sayangnya, memperbaiki dial enamel yang retak bukanlah tugas yang mudah. Dalam kebanyakan kasus, satu-satunya solusi adalah mengganti dial sepenuhnya, yang bisa sangat mahal tergantung pada merek dan tingkat kesulitan pembuatannya.

Baca Juga: 5 Jam Tangan Titanium Paling Stylish di Tahun Ini

Perawatan jam tangan dengan dial enamel pun memerlukan ketelitian ekstra agar keindahan dan ketahanannya tetap terjaga. Namun, ada kalanya Anda perlu mempertimbangkan opsi lain, seperti menjadikan jam tangan mewah Anda sebagai jaminan finansial tanpa harus menjualnya. Di deGadai, Anda bisa menggadaikan jam tangan berharga dengan proses cepat, aman, dan transparan. Butuh dana tanpa kehilangan koleksi kesayangan? Gadaikan jam tangan Anda di deGadai sekarang!

Open post

Bagaimana Cara Mengautentikasi Jam Tangan dengan Dial Enamel?

Jam tangan dengan dial enamel memiliki nilai seni dan keahlian yang tinggi, menjadikannya sangat berharga di dunia horologi. Enamel digunakan dalam pembuatan jam tangan mewah karena daya tahan dan keindahannya yang khas. 

Namun, karena nilai eksklusifnya, jam tangan dengan dial enamel sering kali menjadi target pemalsuan. Untuk memastikan keaslian sebuah jam tangan dengan dial enamel, diperlukan metode autentikasi yang tepat. Berikut adalah cara mengautentikasi jam tangan dengan dial enamel secara mendetail.

1. Memahami Karakteristik Dial Enamel Asli

Sebelum memeriksa keaslian jam tangan, penting untuk memahami karakteristik khas dari dial enamel asli. Beberapa ciri utama dial enamel adalah:

Warna yang Dalam dan Kaya

Enamel asli memiliki warna yang dalam dan kaya karena proses pembakarannya yang berulang, warna tidak akan mudah pudar atau berubah seiring waktu.

Permukaan Halus dan Berkilau

Dial enamel memiliki permukaan yang sangat halus, tidak kasar, dan terlihat mengilap secara alami, tanpa perlu tambahan pelapis.

Tahan Lama dan Tidak Pudar

Karena proses pemanasannya yang tinggi, enamel tidak akan mudah retak atau mengelupas kecuali jika terjadi benturan ekstrem.

Detail yang Presisi

Setiap angka atau logo yang diaplikasikan di atas enamel memiliki ketajaman yang tinggi, tanpa tepi yang kasar atau buram.

2. Pemeriksaan dengan Cahaya

Cara termudah untuk mengidentifikasi enamel asli adalah dengan memeriksanya di bawah cahaya terang, coba arahkan sumber cahaya ke permukaan dial dan perhatikan:

Refleksi Cahaya yang Merata

Enamel asli akan memantulkan cahaya secara halus dan merata. Jika ada ketidaksempurnaan atau bagian yang terlalu mengkilap, bisa jadi itu bukan enamel asli.

Tidak Ada Bintik atau Ketidakrataan

Dial enamel yang dibuat dengan baik tidak akan memiliki bintik-bintik kecil atau permukaan yang tidak rata. Jika ditemukan gelembung udara atau ketidakrataan, itu bisa menjadi tanda pembuatan yang tidak sesuai standar.

3. Pemeriksaan di Bawah Lensa Pembesar

Menggunakan lensa pembesar atau mikroskop horologi bisa membantu dalam mendeteksi keaslian dial enamel. Dengan alat ini, periksa beberapa aspek berikut:

Kualitas Teks dan Angka

Angka, logo, dan tanda pada dial enamel asli dibuat dengan teknik Grand Feu atau Champlevé, yang memberikan hasil sangat tajam tanpa goresan.

Ketebalan dan Kedalaman Enamel

Dial enamel asli memiliki ketebalan tertentu karena lapisan yang diaplikasikan secara bertahap melalui proses pemanasan. Jika terlihat sangat tipis atau tidak memiliki kedalaman yang khas, bisa jadi itu bukan enamel asli.

Baca Juga: Tips Ampuh Mencegah Jamur pada Jam Tangan Kulit Kesayangan Anda

4. Periksa Tanda-Tanda Keretakan atau Pengelupasan

Meskipun enamel dikenal karena daya tahannya, beberapa jam tangan vintage mungkin memiliki keretakan kecil akibat usia atau benturan, keretakan ini biasanya tampak alami dan tidak mempengaruhi keseluruhan tampilan dial. 

Namun, jika Anda melihat pengelupasan yang menyerupai cat yang retak, kemungkinan besar itu adalah tiruan dengan bahan cat atau resin, bukan enamel asli.

5. Memverifikasi dengan Sertifikat dan Dokumen Resmi

Jam tangan dengan dial enamel dari merek ternama seperti Patek Philippe, Jaeger-LeCoultre, dan Vacheron Constantin biasanya disertai dengan:

Sertifikat Keaslian

Dokumen resmi dari produsen yang menjelaskan material dan metode pembuatan dial.

Nomor Seri dan Stempel Produsen

Nomor seri yang sesuai dengan database resmi pabrikan adalah bukti bahwa jam tersebut asli. Jika membeli dari penjual pihak ketiga, pastikan untuk meminta sertifikat keaslian atau mengecek nomor seri langsung ke pabrikan.

6. Konsultasi dengan Ahli Horologi

Jika Anda masih ragu dengan keaslian dial enamel, konsultasi dengan ahli jam tangan atau layanan resmi pabrikan bisa menjadi pilihan terbaik, beberapa langkah yang bisa dilakukan oleh profesional:

Pemeriksaan dengan Mikroskop Spesialis

Ahli horologi memiliki alat khusus untuk memeriksa tekstur enamel secara mendetail.

Analisis Struktur Bahan

Teknologi seperti X-ray fluorescence (XRF) spectroscopy dapat digunakan untuk mengidentifikasi bahan yang digunakan pada dial.

Perbandingan dengan Model Asli

Dengan pengalaman mereka, para ahli dapat langsung membandingkan dial Anda dengan model asli yang sudah terverifikasi.

7. Hindari Pembelian dari Sumber Tidak Terpercaya

Saat membeli jam tangan dengan dial enamel, selalu pastikan untuk:

  • Membeli dari dealer resmi atau toko terpercaya
  • Mengecek reputasi penjual dengan membaca ulasan pelanggan
  • Memeriksa kebijakan garansi dan pengembalian sebelum membeli

Baca Juga: 5 Langkah Mudah Merawat dan Membersihkan Jam Tangan Otomatis

Keaslian dan kualitas jam tangan dengan dial enamel menjadi faktor utama dalam menentukan nilai jual maupun gadai. Jika Anda memiliki jam tangan dengan dial enamel dan ingin memastikan nilainya tetap terjaga, deGadai menawarkan layanan gadai eksklusif dengan penaksiran profesional dan proses yang transparan. Pastikan jam tangan berharga Anda tetap bernilai tinggi, kunjungi deGadai sekarang dan dapatkan penawaran terbaik!

Open post

Perbandingan Harga Jam Tangan dengan Dial Enamel dari Berbagai Merek

Jam tangan dengan dial enamel menjadi salah satu pilihan favorit bagi kolektor dan pecinta horologi karena keindahan dan ketahanannya yang luar biasa. 

Teknik Grand Feu, yang digunakan dalam pembuatan dial enamel, memerlukan keahlian tinggi karena proses pemanasannya dilakukan berkali-kali dengan suhu tinggi, menghasilkan tampilan yang tidak hanya indah tetapi juga tahan lama.

Karena proses pembuatannya yang rumit, jam tangan dengan dial enamel biasanya memiliki harga premium. Dalam artikel ini, kita akan membandingkan harga jam tangan dengan dial enamel dari beberapa merek ternama seperti Patek Philippe, Blancpain, Jaeger-LeCoultre, dan Breguet.

1. Patek Philippe

Model: Patek Philippe Grand Complications 5370P-011

Harga: Sekitar Rp3,8 – 4,6 miliar

Spesifikasi:

  • Dial Grand Feu enamel biru
  • Case platinum
  • Chronograph split-seconds
  • Mesin kaliber CHR 29-535 PS

Sebagai salah satu merek jam tangan paling prestisius di dunia, Patek Philippe menawarkan model Grand Complications 5370P-011 dengan dial enamel biru yang dibuat dengan tangan. Fitur chronograph split-seconds menambah nilai eksklusifnya, menjadikannya salah satu jam tangan paling bernilai di pasaran.

2. Blancpain

Model: Blancpain Villeret Email Grand Feu

Harga: Sekitar Rp310 – 387 juta

Spesifikasi:

  • Dial Grand Feu enamel putih
  • Case emas merah 40mm
  • Angka Romawi klasik
  • Mesin otomatis dengan cadangan daya 100 jam

Blancpain dikenal sebagai merek jam tangan Swiss tertua yang masih beroperasi. Seri Villeret Email Grand Feu memiliki dial enamel putih klasik dengan angka Romawi dan cadangan daya hingga 100 jam, menjadikannya pilihan sempurna bagi kolektor yang mengutamakan estetika dan performa.

Baca Juga: Apa yang Membuat Jam Tangan Klasik Swiss Lebih Unggul dari yang Lain?

3. Jaeger-LeCoultre

Model: Jaeger-LeCoultre Master Ultra Thin Enamel Moon

Harga: Sekitar Rp775 – 930 juta

Spesifikasi:

  • Dial Grand Feu enamel biru
  • Indikator fase bulan
  • Case emas putih
  • Mesin otomatis dengan cadangan daya 70 jam

Jaeger-LeCoultre menghadirkan kombinasi antara desain klasik, dial enamel biru yang dibuat dengan teknik Grand Feu, serta komplikasi moon phase yang akurat dan menawan. Model ini sangat cocok bagi penggemar jam tangan elegan dengan fitur mekanis berkualitas tinggi.

4. Breguet

Model: Breguet Classique 7147BB/29/9WU

Harga: Sekitar Rp387 – 465 juta

Spesifikasi:

  • Dial Grand Feu enamel putih dengan angka Arab klasik
  • Case emas putih 40mm
  • Mesin otomatis dengan 45 jam cadangan daya

Breguet terkenal dengan desain klasik yang membawa unsur sejarah ke dalam setiap modelnya. Model ini memiliki angka Arab khas Breguet serta jarum “Breguet hands” yang ikonik, memberikan kesan tradisional namun tetap elegan.

Baca Juga: Mengapa Harga Jam Tangan Klasik Swiss Terus Meningkat?

Jam tangan dengan dial enamel selalu memikat para kolektor dengan keindahan dan keunikannya, terutama karena proses pembuatannya yang rumit dan bernilai seni tinggi. Namun, harga jam tangan dengan dial enamel dari berbagai merek bisa sangat bervariasi, tergantung pada tingkat keahlian pembuatannya, eksklusivitas desain, serta reputasi brand itu sendiri. Jika Anda memiliki jam tangan berharga seperti ini dan membutuhkan dana cepat, deGadai menawarkan solusi aman dan terpercaya untuk menggadaikannya dengan proses yang mudah. Dapatkan penawaran terbaik untuk jam tangan enamel Anda sekarang di deGadai!

Open post

Berapa Lama Waktu yang Dibutuhkan untuk Membuat Satu Dial Enamel?

Jam tangan dengan dial enamel memiliki daya tarik tersendiri di dunia horologi. Teknik pembuatan dial ini telah digunakan selama berabad-abad dan dikenal karena keindahan serta daya tahannya. 

Namun, proses pembuatannya sangat rumit dan memerlukan keterampilan tingkat tinggi. Lalu, berapa lama waktu yang sebenarnya dibutuhkan untuk membuat satu dial enamel?

Apa Itu Enamel Dial?

Sebelum membahas waktu pembuatannya, penting untuk memahami apa itu enamel dial. Enamel adalah lapisan kaca cair yang dilebur pada suhu tinggi dan diaplikasikan pada permukaan logam, biasanya tembaga atau emas. Proses ini menciptakan tampilan yang berkilau, tahan lama, dan tidak mudah pudar.

Beberapa teknik enamel yang populer dalam pembuatan dial jam tangan meliputi:

  • Grand Feu (Api Besar) – Teknik paling rumit dan tahan lama yang melibatkan pemanasan berulang.
  • Cloisonné – Menggunakan sekat-sekat tipis dari kawat emas untuk membentuk pola sebelum diisi dengan enamel.
  • Champlevé – Memahat logam dasar sebelum mengisi ruang kosong dengan enamel.
  • Flinqué – Mengkombinasikan guilloché (ukiran pada logam) dengan lapisan enamel transparan.

Setiap teknik ini memerlukan tingkat keahlian yang tinggi dan waktu pengerjaan yang bervariasi.

Baca Juga: 5 Langkah Mudah Merawat dan Membersihkan Jam Tangan Otomatis

Tahapan Pembuatan Dial Enamel

Pembuatan satu dial enamel membutuhkan proses yang panjang, terdiri dari beberapa tahap berikut:

1. Persiapan Substrat Logam (1-2 Hari)

Langkah pertama dalam membuat dial enamel adalah menyiapkan substrat logam, biasanya dari tembaga atau emas. Logam ini harus dipotong dengan presisi tinggi, dipoles, dan dibersihkan untuk memastikan enamel dapat menempel dengan sempurna.

2. Pengaplikasian Enamel dan Pemanggangan (Beberapa Hari hingga Minggu)

Enamel berbentuk bubuk halus dicampur dengan air atau minyak, lalu diaplikasikan secara merata ke permukaan logam. Setelah itu, dial dipanaskan dalam oven bersuhu 800-900°C.

  • Setiap lapisan enamel harus dipanggang dan didinginkan sebelum lapisan berikutnya diaplikasikan.
  • Pada teknik Grand Feu, proses ini bisa diulang hingga 5-10 kali untuk mendapatkan warna yang sempurna.
  • Setiap kali dial dipanggang, ada risiko retak atau perubahan warna, sehingga banyak dial yang harus diulang dari awal.

Secara keseluruhan, tahap ini bisa memakan waktu 1-2 minggu, tergantung pada jumlah lapisan dan tingkat kesempurnaan yang diinginkan.

3. Pengukiran atau Lukisan (1-3 Hari, jika diperlukan)

Jika dial membutuhkan detail seperti angka, pola, atau motif tertentu, pengrajin akan melakukan pengukiran atau melukis dengan tangan menggunakan cat berbasis enamel. Setelah itu, dial harus melalui pemanggangan lagi agar desain dapat menyatu dengan enamel.

4. Finishing dan Inspeksi Kualitas (2-3 Hari)

Setelah semua lapisan enamel diterapkan, dial harus dipoles secara hati-hati untuk menghilangkan ketidaksempurnaan dan memberikan kilau khasnya.

  • Dial kemudian diperiksa dengan cermat untuk memastikan tidak ada cacat atau retakan.
  • Jika terdapat cacat, pengrajin harus mengulangi proses dari awal, yang semakin memperpanjang waktu pengerjaan.

Total Waktu Pembuatan Dial Enamel

Jika semua proses berjalan lancar tanpa kesalahan atau retakan, pembuatan satu dial enamel bisa memakan waktu sekitar 2-3 minggu. Namun, dalam banyak kasus, pengrajin harus mengulang beberapa tahap karena tingginya tingkat kegagalan dalam teknik ini. Oleh karena itu, beberapa dial enamel dapat membutuhkan lebih dari satu bulan untuk diselesaikan.

Baca Juga: Bagaimana Cara Menghindari Membeli Jam Tangan Mewah Palsu?

Membuat satu dial enamel bukanlah proses yang cepat, diperlukan ketelitian tinggi, teknik khusus, dan berhari-hari pengerjaan untuk menghasilkan permukaan yang sempurna. Setiap lapisan enamel harus dipanaskan berulang kali hingga mencapai warna dan tekstur yang diinginkan, menjadikannya salah satu bagian paling bernilai dalam sebuah jam tangan mewah. Sama halnya dengan dial enamel yang berharga, jam tangan Anda juga memiliki nilai yang bisa dimanfaatkan saat membutuhkan dana cepat. Di deGadai, kami menerima gadai jam tangan mewah dengan proses aman, transparan, dan tanpa ribet. Butuh solusi keuangan tanpa harus menjual koleksi berharga Anda? Gadai sekarang di deGadai dan dapatkan pinjaman hingga ratusan juta!

Open post

Kelebihan dan Kekurangan Jam Tangan dengan Dial Enamel

Jam tangan dengan dial enamel adalah salah satu bentuk seni tertinggi dalam dunia horologi, dial enamel dikenal dengan keindahannya yang klasik, daya tahan luar biasa, dan proses pembuatannya yang rumit. 

Namun, meskipun menawarkan tampilan mewah dan eksklusif, ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan sebelum memilih jam tangan dengan dial enamel. Artikel ini akan membahas kelebihan dan kekurangan dari jam tangan jenis ini.

Kelebihan Jam Tangan dengan Dial Enamel

1. Keindahan yang Abadi

Salah satu alasan utama mengapa dial enamel sangat dihargai adalah keindahannya yang abadi, proses pembuatannya menggunakan teknik pemanasan dengan suhu tinggi untuk menciptakan warna yang mendalam dan berkilau. Tidak seperti dial yang menggunakan cat atau bahan sintetis, enamel tidak akan pudar seiring waktu.

2. Warna yang Tidak Memudar

Karena enamel dibuat dengan teknik pembakaran, warna yang dihasilkan sangat tahan lama dan tidak berubah meskipun terpapar sinar matahari, kelembapan, atau suhu ekstrem. 

Ini membuatnya menjadi pilihan yang ideal bagi kolektor yang menginginkan jam tangan yang tetap indah selama bertahun-tahun.

3. Eksklusivitas dan Keahlian Tinggi dalam Pembuatannya

Dial enamel membutuhkan keterampilan tinggi dalam proses pembuatannya, sehingga hanya sedikit produsen jam tangan yang dapat mengerjakannya dengan baik. 

Merek-merek seperti Patek Philippe dan Jaeger-LeCoultre sering menggunakan enamel dalam koleksi eksklusif mereka. Karena prosesnya yang rumit dan memakan waktu, setiap dial enamel menjadi karya seni unik dengan nilai yang tinggi.

4. Ketahanan terhadap Goresan dan Karat

Berbeda dengan beberapa bahan dial lain yang rentan terhadap goresan, enamel memiliki sifat yang lebih keras dan tahan lama. Selain itu, enamel juga tahan terhadap karat, yang membuatnya lebih awet dibandingkan dial berbahan logam tertentu.

Baca Juga: Apa yang Membuat Jam Tangan Klasik Swiss Lebih Unggul dari yang Lain?

5. Nilai Koleksi yang Tinggi

Jam tangan dengan dial enamel sering kali dihargai lebih tinggi di pasar kolektor. Karena proses pembuatannya yang sulit dan keterbatasan jumlah produksi, jam tangan ini memiliki nilai investasi yang baik. Beberapa model bahkan meningkat nilainya seiring waktu.

Kekurangan Jam Tangan dengan Dial Enamel

1. Proses Pembuatan yang Rumit dan Mahal

Salah satu kekurangan utama dari jam tangan dengan dial enamel adalah biaya produksinya yang tinggi. Karena membutuhkan keterampilan khusus dan proses yang panjang, harga jam tangan dengan dial enamel biasanya lebih mahal dibandingkan jam tangan dengan dial biasa.

2. Rentan terhadap Benturan Keras

Meskipun enamel tahan terhadap goresan, ia memiliki kelemahan besar, yaitu rapuh terhadap benturan keras. Jika terkena guncangan yang kuat atau jatuh, enamel bisa retak atau pecah, yang membuat perbaikannya sangat sulit dan mahal.

3. Perawatan yang Tidak Mudah

Dial enamel tidak memerlukan perawatan rutin seperti dial berbahan lain, tetapi jika mengalami kerusakan, proses perbaikannya sangat kompleks dan bisa memakan biaya tinggi. 

Bahkan, dalam beberapa kasus, jika enamel mengalami retak besar, satu-satunya solusi adalah mengganti seluruh dial, yang bisa sulit dilakukan karena sifat eksklusifnya.

4. Pilihan Desain yang Terbatas

Karena teknik pembuatan enamel yang sangat spesifik, desain dial enamel cenderung lebih klasik dan tradisional. Bagi mereka yang lebih menyukai desain modern atau sporty, jam tangan dengan dial enamel mungkin bukan pilihan terbaik.

5. Tidak Banyak Produsen yang Menyediakan

Tidak semua merek jam tangan menawarkan opsi dial enamel karena keterbatasan dalam produksi dan keahlian yang diperlukan, hal ini membuat pilihan jam tangan dengan dial enamel lebih sedikit dibandingkan jenis dial lainnya

Baca Juga: Tips Ampuh Mencegah Jamur pada Jam Tangan Kulit Kesayangan Anda

Jam tangan dengan dial enamel memiliki daya tarik tersendiri bagi para kolektor dan pecinta horologi. Keindahan kilauannya yang elegan serta ketahanannya terhadap perubahan warna membuatnya begitu istimewa, meskipun proses pembuatannya yang rumit menjadikannya lebih mahal dan rentan terhadap retakan. Bagi Anda yang memiliki jam tangan dengan dial enamel dan ingin memanfaatkannya sebagai aset likuid tanpa harus menjualnya, deGadai menawarkan solusi gadai aman dan terpercaya dengan proses cepat serta penilaian transparan. Nikmati pinjaman dengan bunga 0% hingga 100 juta dalam 30 hari, hanya di deGadai. Konsultasikan sekarang dan dapatkan penawaran terbaik untuk jam tangan Anda!

Open post

Tanda-Tanda Jam Tangan Klasik Swiss Perlu Servis

Jam tangan klasik Swiss terkenal dengan keindahan, keakuratan, dan daya tahannya. Merek-merek seperti Rolex, Patek Philippe, Omega, dan Audemars Piguet telah lama menjadi simbol kemewahan dan prestise. 

Namun, seperti halnya mesin presisi lainnya, jam tangan Swiss membutuhkan perawatan berkala agar tetap berfungsi dengan baik, banyak pemilik jam tangan klasik sering kali mengabaikan tanda-tanda awal bahwa arlojinya membutuhkan servis. 

Padahal, perawatan yang tertunda bisa berakibat pada kerusakan yang lebih serius dan biaya perbaikan yang lebih mahal. Berikut adalah beberapa tanda bahwa jam tangan klasik Swiss Anda sudah saatnya mendapatkan servis profesional.

1. Akurasi Waktu Mulai Menurun

Jam tangan Swiss dirancang untuk menjaga waktu dengan sangat akurat. Jika jam tangan Anda mulai telat atau maju beberapa menit dalam sehari, ini adalah tanda bahwa mekanismenya perlu diperiksa. 

Mesin jam yang kotor, pelumas yang mengering, atau keausan pada roda gigi bisa menjadi penyebabnya, servis berkala dapat memastikan semua komponen bekerja dengan sempurna.

2. Gerakan Jarum Tidak Halus atau Terasa Tersendat

Jam tangan otomatis atau mekanis Swiss memiliki gerakan jarum detik yang mulus. Jika Anda melihat jarum detik bergerak tersendat-sendat atau berhenti sesekali sebelum berjalan kembali, ini bisa menjadi indikasi adanya masalah dalam mekanisme internalnya.

3. Daya Simpan Tenaga Berkurang

Jika jam tangan otomatis Anda biasanya dapat bertahan selama 48 jam tanpa dipakai tetapi tiba-tiba berhenti lebih cepat, maka kemungkinan besar ada masalah pada mainspring atau rotor penggeraknya. Hal ini bisa disebabkan oleh pelumas yang mengering atau komponen yang aus.

4. Suara yang Tidak Biasa dari Mesin Jam

Sebagian besar jam tangan mekanis memiliki suara yang halus saat bekerja. Jika Anda mulai mendengar suara klik, dentingan, atau suara aneh lainnya saat menggoyangkan jam tangan, ini bisa menjadi tanda ada bagian dalam yang kendur atau aus. Servis profesional akan membantu mengidentifikasi dan memperbaiki masalah tersebut sebelum semakin parah.

5. Tombol atau Crown Sulit Diputar

Crown adalah bagian penting dari jam tangan, digunakan untuk mengatur waktu dan mengisi daya pada model manual. Jika Anda merasa crown sulit diputar atau terasa terlalu longgar, ada kemungkinan ada kotoran atau kerusakan pada mekanisme crown dan winding stem.

Baca Juga: Bagaimana Cara Menghindari Membeli Jam Tangan Mewah Palsu?

6. Kelembaban atau Embun dalam Kaca Jam

Jika Anda melihat embun atau uap air di dalam kaca jam tangan, itu adalah tanda serius bahwa segel jam telah rusak dan memungkinkan air masuk. 

Kelembaban bisa merusak mesin jam dan menyebabkan korosi pada bagian logamnya. Jangan tunda servis jika Anda melihat tanda ini, karena bisa berakibat fatal pada keawetan jam tangan Anda.

7. Strap atau Case Mulai Longgar

Meskipun strap atau case bukan bagian dari mekanisme jam, kondisi fisik jam tangan juga penting. Jika strap logam mulai terasa longgar atau case terlihat tergores parah, servis dan perawatan profesional dapat membantu mengembalikan tampilan dan kenyamanan jam tangan Anda.

8. Lama Tidak Diservis

Sebagian besar pabrikan jam tangan Swiss menyarankan servis berkala setiap 3-5 tahun, tergantung pada mereknya. Jika Anda tidak ingat kapan terakhir kali jam tangan Anda diservis, kemungkinan besar sudah saatnya untuk membawanya ke teknisi profesional guna memastikan kondisinya tetap prima.

Mengapa Servis Rutin Itu Penting?

Servis rutin bukan hanya untuk memperbaiki masalah yang muncul tetapi juga untuk mencegah kerusakan yang lebih parah. Teknisi jam profesional akan membersihkan, melumasi, dan mengganti komponen yang diperlukan agar jam tetap berfungsi dengan optimal. Selain itu, servis juga membantu menjaga nilai investasi jam tangan klasik Swiss Anda tetap tinggi.

Baca Juga: Kenapa Rolex Selalu Masuk Daftar Jam Tangan Mewah Paling Laris?

Memiliki jam tangan klasik Swiss adalah kebanggaan tersendiri, tetapi seiring waktu, performanya bisa menurun, detik yang melambat, power reserve yang berkurang, atau suara mesin yang tidak lagi halus bisa menjadi tanda bahwa jam tangan Anda perlu servis. Jika biaya perbaikan terasa berat atau Anda ingin mendapatkan dana cepat tanpa harus menjual koleksi berharga Anda, deGadai menawarkan solusi gadai jam tangan mewah dengan proses aman dan profesional. Jangan biarkan jam tangan Anda kehilangan nilainya, kunjungi deGadai sekarang dan dapatkan penawaran terbaik!

Open post

Bagaimana Swiss Menjaga Kualitas Jam Tangan Klasiknya Selama Ratusan Tahun?

Swiss telah lama menjadi simbol keunggulan dalam dunia horologi. Negara kecil di Eropa ini dikenal sebagai rumah bagi berbagai merek jam tangan mewah seperti Rolex, Patek Philippe, Audemars Piguet, dan banyak lainnya. 

Namun, bagaimana Swiss mampu mempertahankan reputasi ini selama ratusan tahun? Berikut adalah beberapa faktor utama yang membuat industri jam tangan Swiss tetap menjadi yang terbaik di dunia.

1. Sejarah Panjang dan Warisan Budaya

Industri jam tangan Swiss bermula pada abad ke-16 ketika para pengrajin perhiasan di Jenewa mulai membuat jam tangan setelah adanya larangan terhadap perhiasan mewah oleh reformasi Protestan. 

Sejak saat itu, Swiss terus mengembangkan keahliannya dalam pembuatan jam tangan, yang kini menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya dan ekonomi negara tersebut.

Pada abad ke-18 dan ke-19, Swiss semakin mengokohkan dominasinya di industri jam tangan dengan mengadopsi teknik manufaktur baru dan meningkatkan standar kualitas. 

Merek-merek seperti Breguet dan Breitling mulai muncul dan menetapkan standar tinggi dalam inovasi mekanisme jam tangan.

2. Teknologi dan Inovasi yang Terus Berkembang

Swiss dikenal karena keahliannya dalam menciptakan mekanisme jam yang presisi. Salah satu inovasi terbesar dalam sejarah industri ini adalah pengembangan tourbillon oleh Abraham-Louis Breguet pada tahun 1795, yang berfungsi mengurangi efek gravitasi pada akurasi jam tangan.

Baca Juga: Gen Z Lebih Suka Quartz, Benarkah Otomatis Hanya untuk Generasi Lama?

Selain itu, Swiss juga terus berinovasi dengan bahan dan teknologi baru. Contohnya adalah penggunaan material seperti silicon escapements yang meningkatkan daya tahan dan akurasi jam. 

Omega misalnya, mengembangkan Co-Axial escapement yang mengurangi gesekan dan meningkatkan umur mekanisme jam.

3. Standar Kualitas yang Ketat

Salah satu alasan utama mengapa jam tangan Swiss tetap menjadi yang terbaik adalah adanya standar kualitas yang sangat tinggi, beberapa sertifikasi penting dalam industri jam tangan Swiss meliputi:

Swiss Made

Untuk mendapatkan label “Swiss Made,” setidaknya 60% dari komponen jam harus diproduksi di Swiss dan proses perakitan serta pengujian akhir harus dilakukan di Swiss.

COSC (Contrôle Officiel Suisse des Chronomètres)

Sertifikasi ini diberikan kepada jam tangan yang telah lulus uji ketepatan waktu yang ketat, jam yang mendapatkan sertifikasi ini disebut sebagai chronometer.

Poinçon de Genève

Standar ketat yang diberikan hanya untuk jam tangan mewah dengan keahlian pembuatan terbaik di Swiss, standar ini memastikan bahwa hanya jam tangan berkualitas tinggi yang diproduksi dan dipasarkan sebagai produk Swiss.

4. Keahlian Pengrajin yang Tidak Tergantikan

Industri jam tangan Swiss sangat bergantung pada keterampilan tangan para pengrajinnya. Meskipun banyak proses manufaktur yang telah menggunakan teknologi canggih, perakitan dan penyempurnaan akhir masih dilakukan secara manual oleh pengrajin berpengalaman.

Pelatihan untuk menjadi seorang pembuat jam tangan di Swiss sangat ketat dan bisa memakan waktu bertahun-tahun. Bahkan beberapa teknik, seperti hand-engraving dan enameling, diwariskan dari generasi ke generasi. Keahlian inilah yang membuat jam tangan Swiss memiliki detail dan keindahan yang sulit ditandingi.

5. Reputasi dan Eksklusivitas Merek

Merek-merek jam tangan Swiss sangat menjaga eksklusivitasnya. Beberapa brand, seperti Patek Philippe dan Audemars Piguet, memproduksi jam tangan dalam jumlah terbatas, membuatnya semakin langka dan bernilai tinggi. Strategi ini tidak hanya mempertahankan kualitas tetapi juga meningkatkan daya tarik kolektor.

Selain itu, Swiss juga menjaga reputasi industrinya dengan membangun asosiasi seperti Federation of the Swiss Watch Industry (FH), yang bertujuan untuk melindungi kepentingan industri jam tangan Swiss dan memastikan produknya tetap berkualitas tinggi.

Baca Juga: 5 Jam Tangan Mewah Paling Sulit Didapat di Dunia

Sejak berabad-abad lalu, Swiss telah dikenal sebagai kiblat industri jam tangan mewah, dengan standar kualitas yang tetap terjaga hingga kini berkat keahlian tangan para pengrajin, inovasi teknologi, dan kontrol ketat dalam setiap tahap produksi. Nilai prestisius inilah yang membuat jam tangan Swiss bukan sekadar aksesori, tetapi juga aset berharga yang dapat dijadikan jaminan finansial. Di deGadai, kami memahami nilai sebuah jam tangan klasik dan menawarkan layanan gadai yang aman serta transparan untuk menjaga investasi Anda tetap bernilai. Butuh solusi cepat tanpa harus melepas koleksi kesayangan? Gadaikan jam tangan mewah Anda di deGadai sekarang!

Posts navigation

1 2 3 4 5 6 7 8 9 24 25 26
Butuh bantuan gadai?
Scan the code