Open post

Mengapa Para Presiden Dunia Memilih Jam Tangan Klasik?

Bagi para pemimpin dunia, setiap detail dari penampilan mereka, termasuk jam tangan, memiliki makna tersendiri. Menariknya, banyak presiden dan kepala negara lebih memilih jam tangan klasik dibandingkan model yang terlalu mencolok atau futuristik.

Mengapa demikian? Berikut adalah alasan mengapa para presiden dunia cenderung memilih jam tangan klasik sebagai bagian dari citra mereka.

1. Simbol Kekuatan yang Elegan dan Berkelas

Seorang presiden adalah sosok yang selalu berada di bawah sorotan publik. Setiap keputusan yang mereka buat dan setiap aksesori yang mereka kenakan akan menjadi sorotan media dan masyarakat, memilih jam tangan klasik memberikan kesan berkelas tanpa terlihat berlebihan.

Misalnya, mantan Presiden AS Barack Obama sering terlihat mengenakan TAG Heuer 1500, yang mencerminkan selera klasik yang elegan tanpa terlihat berlebihan. 

Hal yang sama berlaku untuk John F. Kennedy, yang terkenal dengan jam tangan Omega Ultra Thin miliknya, sebuah jam tangan klasik yang sederhana tetapi tetap menampilkan prestise.

2. Kesederhanaan yang Mewakili Kepemimpinan yang Dekat dengan Rakyat

Tidak semua pemimpin dunia memilih jam tangan mewah dengan harga miliaran rupiah, beberapa justru memilih jam tangan yang lebih sederhana untuk menunjukkan kedekatan dengan rakyat.

Contohnya, Presiden Rusia Vladimir Putin sering terlihat mengenakan jam tangan seperti Blancpain Aqua Lung, yang meskipun merupakan jam tangan mewah, memiliki desain yang klasik dan tidak terlalu mencolok. 

Pilihan ini menunjukkan bahwa jam tangan klasik tidak selalu harus mahal, tetapi tetap bisa melambangkan status seorang pemimpin dengan cara yang lebih bersahaja.

Baca Juga: Apakah Jam Tangan Klasik Platinum Masih Relevan di Era Smartwatch?

3. Investasi Jangka Panjang dan Warisan Sejarah

Jam tangan klasik sering kali memiliki nilai yang lebih stabil dari waktu ke waktu. Banyak pemimpin dunia memilih jam tangan dari merek yang memiliki sejarah panjang dan dikenal dengan keandalan serta ketahanannya.

Sebagai contoh, Presiden Amerika Serikat Joe Biden sering terlihat mengenakan Omega Seamaster 300M, sebuah jam tangan klasik yang juga dikenal sebagai model favorit James Bond. Omega dikenal dengan kualitas dan desain yang bertahan lama, menjadikannya investasi jangka panjang yang tidak hanya untuk gaya, tetapi juga sebagai warisan sejarah.

Di sisi lain, Presiden Brasil Jair Bolsonaro lebih suka mengenakan jam tangan Rolex Datejust, model yang sudah ada sejak tahun 1945 dan tetap menjadi pilihan klasik hingga saat ini.

4. Mewakili Karakter yang Konsisten dan Berprinsip

Seorang pemimpin dunia diharapkan memiliki karakter yang kuat, konsisten, dan berprinsip. Memilih jam tangan klasik mencerminkan hal ini.

Misalnya, Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan sering terlihat memakai Rolex Day-Date, sebuah jam tangan yang juga sering disebut “The President’s Watch” karena banyak kepala negara dan pengusaha besar yang menggunakannya. Model ini telah digunakan oleh banyak tokoh berpengaruh sejak tahun 1956 dan tetap relevan hingga saat ini.

Di Jepang, mantan Perdana Menteri Shinzo Abe dikenal dengan jam tangan Seiko, merek lokal yang telah ada selama lebih dari satu abad. Seiko merepresentasikan keandalan, ketepatan, dan kualitas yang dijunjung tinggi oleh masyarakat Jepang, yang sejalan dengan citra yang ingin dibangun Abe selama masa kepemimpinannya.

5. Simbol Status yang Tak Tergerus Tren

Jam tangan klasik tidak pernah ketinggalan zaman. Sementara tren fashion berubah setiap saat, model klasik tetap dihargai dari generasi ke generasi.

Sebagai contoh, Presiden Amerika Serikat Richard Nixon pernah diberikan Omega Speedmaster sebagai bagian dari program Apollo, yang kemudian menjadi ikon jam tangan presiden di era 1970-an. Hingga sekarang, model ini masih menjadi incaran para kolektor jam tangan.

Hal yang sama berlaku untuk Winston Churchill, yang sering memakai Breguet, sebuah merek yang telah bertahan sejak tahun 1775 dan tetap dianggap sebagai simbol status hingga saat ini.

Baca Juga: Mengapa Kolektor Lebih Memilih Platinum Dibandingkan Titanium?

Dalam dunia politik, setiap detail penampilan seorang presiden bisa menjadi simbol karakter dan nilai yang mereka junjung. Tak heran jika banyak pemimpin dunia lebih memilih jam tangan klasik, bukan sekadar aksesori tetapi pernyataan gaya yang mencerminkan ketegasan, kestabilan, dan kepercayaan diri. Jika Anda juga memiliki jam tangan klasik yang bernilai tinggi, namun membutuhkan dana cepat, deGadai menawarkan solusi aman dan terpercaya untuk menggadaikannya dengan proses mudah dan bunga 0% hingga 100 juta dalam 30 hari. Jangan ragu, manfaatkan nilai investasi jam tangan Anda hari ini di deGadai!

Open post

Mengapa Chronograph Vintage Lebih Dicari Dibandingkan yang Baru?

Dengan fitur stopwatch yang khas dan desain yang elegan, chronograph telah berkembang dari alat profesional menjadi aksesori mewah yang diminati banyak orang. 

Namun, meskipun banyak merek jam tangan terus merilis model chronograph terbaru dengan teknologi canggih, jam tangan chronograph vintage justru semakin diminati. Apa yang membuat chronograph vintage lebih dicari dibandingkan model terbaru? Berikut beberapa alasan utamanya.

1. Nilai Historis yang Tak Ternilai

Chronograph vintage memiliki sejarah panjang yang menjadikannya lebih istimewa. Banyak model chronograph lama dibuat untuk kebutuhan militer, penerbangan, dan olahraga balap, sehingga setiap unit memiliki cerita tersendiri. 

Misalnya, Omega Speedmaster yang digunakan dalam misi Apollo 11 atau Heuer Autavia yang menjadi favorit para pembalap tahun 1960-an. Sejarah dan warisan dari jam tangan ini menjadikannya lebih dari sekadar alat penunjuk waktu, tetapi juga bagian dari sejarah manusia.

Banyak kolektor lebih menghargai jam tangan yang memiliki latar belakang unik, baik karena pernah dipakai oleh tokoh terkenal atau karena terlibat dalam momen-momen bersejarah. Ini membuat jam tangan chronograph vintage memiliki daya tarik tersendiri yang tidak bisa digantikan oleh model baru.

2. Kualitas dan Keterampilan Pembuatan yang Unik

Jam tangan chronograph vintage dibuat dengan standar tinggi pada masanya, sering kali dirakit secara manual oleh para pengrajin dengan teknik yang kini semakin jarang digunakan. 

Material yang digunakan pun memiliki karakter unik, seperti baja tahan karat tua yang memiliki patina alami atau kaca akrilik yang memberikan tampilan khas yang tidak ditemukan pada model modern dengan kristal safir.

Beberapa model chronograph vintage juga menggunakan mekanisme movement manual atau otomatis yang dirancang dengan presisi tinggi, mesin-mesin ini dibuat dengan daya tahan luar biasa dan sering kali lebih mudah diperbaiki dibandingkan mesin modern yang banyak menggunakan komponen elektronik atau modul yang lebih sulit diganti.

3. Desain yang Ikonik dan Tidak Termakan Zaman

Chronograph vintage sering kali memiliki desain yang lebih sederhana namun tetap elegan, dengan dial yang bersih dan tata letak subdial yang proporsional. 

Baca Juga: 5 Jam Tangan Klasik Platinum Terbaik di Bawah 1 Miliar Rupiah

Model-model seperti Rolex Daytona Paul Newman atau Heuer Carrera memiliki tampilan yang begitu klasik dan abadi sehingga tetap terlihat menarik meskipun telah berusia puluhan tahun.

Sebaliknya, beberapa model chronograph modern cenderung memiliki desain yang lebih besar, lebih kompleks, dan kadang terasa terlalu futuristik bagi para kolektor yang lebih menyukai estetika klasik.

4. Eksklusivitas dan Kelangkaan

Jam tangan vintage, terutama model chronograph tertentu, semakin langka karena sudah tidak diproduksi lagi. Ini membuat setiap unit menjadi lebih eksklusif, terutama jika dalam kondisi yang masih baik dengan komponen asli yang lengkap. Kelangkaan ini mendorong harga chronograph vintage naik seiring waktu, menjadikannya investasi yang menarik bagi para kolektor.

Sebagai contoh, Rolex Daytona ref. 6263 yang dulunya dijual dengan harga terjangkau kini bisa mencapai ratusan ribu dolar di pasar lelang. Hal ini membuktikan bahwa chronograph vintage bukan hanya sekadar aksesori, tetapi juga aset yang bernilai tinggi.

5. Karakter dan Keunikan yang Tidak Ditemukan pada Model Baru

Setiap jam tangan vintage memiliki karakter uniknya sendiri, mulai dari perubahan warna dial akibat usia (tropical dial) hingga patina yang berkembang seiring pemakaian. 

Tidak ada dua jam tangan vintage yang benar-benar sama, karena faktor lingkungan, pemakaian, dan perawatan bisa mempengaruhi tampilan jam tangan tersebut.

Sementara itu, model baru dibuat dalam jumlah besar dengan standar produksi yang lebih seragam, sehingga kurang memiliki sentuhan personal yang dimiliki oleh jam tangan vintage. Inilah yang membuat banyak kolektor lebih tertarik untuk berburu model chronograph lama yang memiliki cerita dan keunikan tersendiri.

6. Potensi Investasi yang Menggiurkan

Bagi sebagian orang, membeli jam tangan chronograph vintage bukan hanya soal gaya, tetapi juga investasi. Harga jam tangan vintage yang terus meningkat dari waktu ke waktu membuatnya menjadi aset yang menarik.

Beberapa model tertentu, terutama yang diproduksi dalam jumlah terbatas atau memiliki sejarah kuat, bisa mengalami lonjakan harga yang signifikan. Misalnya, jam tangan seperti Heuer Monaco yang dipopulerkan oleh Steve McQueen dalam film Le Mans telah mengalami kenaikan harga yang luar biasa selama beberapa dekade terakhir.

Baca Juga: Merek Jam Tangan Platinum Paling Bergengsi di Dunia

Bagi para kolektor jam tangan, ada sesuatu yang tak tergantikan dari pesona chronograph vintage, mulai dari desain klasik, mekanisme khas era tertentu, hingga nilai sejarah yang melekat pada setiap detiknya, inilah yang membuatnya sering kali lebih dicari dibandingkan model terbaru. Jika Anda memiliki chronograph vintage yang ingin dijadikan aset tanpa harus menjualnya, deGadai menawarkan solusi gadai yang aman dan terpercaya. Dapatkan pinjaman cepat dengan taksiran terbaik untuk jam tangan mewah Anda. Ajukan gadai sekarang di deGadai dan manfaatkan nilai investasi jam tangan Anda!

Open post

Bagaimana Perbedaan Chronograph Swiss dan Jepang?

Chronograph adalah salah satu fitur paling populer dalam dunia jam tangan, terutama bagi mereka yang menyukai presisi dan desain mekanis yang kompleks. Namun, ketika berbicara tentang chronograph, ada dua kekuatan utama dalam industri horologi yang sering dibandingkan: Swiss dan Jepang. 

Kedua negara ini memiliki sejarah panjang dalam pembuatan jam tangan, tetapi mereka memiliki pendekatan berbeda dalam teknologi, desain, dan harga. Artikel ini akan membahas bagaimana perbedaan chronograph Swiss dan Jepang serta keunggulan masing-masing.

1. Sejarah dan Filosofi Pembuatan

Chronograph Swiss

Swiss telah menjadi pusat industri jam tangan selama berabad-abad. Mereka terkenal dengan standar tinggi dalam pembuatan jam tangan dan fokus pada keahlian tangan yang detail. 

Chronograph buatan Swiss umumnya menggunakan mekanisme mekanis atau otomatis, dengan banyak di antaranya dibuat secara manual oleh ahli horologi.

Sejarah chronograph Swiss dimulai sejak abad ke-19, dan beberapa merek ternama seperti TAG Heuer, Breitling, dan Omega telah mengembangkan sistem chronograph yang digunakan bahkan dalam penerbangan dan balap mobil. Filosofi mereka berfokus pada presisi, kualitas material, serta inovasi dalam desain dan mekanisme.

Chronograph Jepang

Di sisi lain, Jepang mulai berkembang dalam industri jam tangan modern pada pertengahan abad ke-20 dengan pendekatan yang lebih berorientasi pada teknologi dan efisiensi produksi. 

Seiko dan Citizen adalah dua merek Jepang yang mempelopori chronograph dengan teknologi kuarsa dan hybrid, yang lebih murah namun tetap memiliki akurasi tinggi.

Filosofi jam tangan Jepang lebih mengutamakan inovasi teknologi dan daya tahan, dengan penggunaan material yang efisien serta desain yang lebih fungsional dibandingkan ornamen mewah seperti pada jam Swiss.

2. Teknologi dan Mekanisme

Chronograph Swiss

  • Mekanisme Mekanis dan Otomatis: 

Sebagian besar chronograph Swiss menggunakan sistem mekanis atau otomatis dengan movement yang dibuat dengan tangan, contoh populer adalah Valjoux 7750 yang digunakan oleh banyak merek Swiss.

  • Flyback dan Rattrapante: 

Banyak jam Swiss memiliki fitur tambahan seperti flyback chronograph (dapat di-reset dan dimulai kembali dengan satu tombol) dan rattrapante (split-seconds chronograph untuk mengukur dua waktu berbeda secara bersamaan).

  • Material Premium: 

Jam tangan Swiss sering menggunakan material seperti emas, platinum, dan safir tahan gores untuk memberikan kesan mewah dan daya tahan tinggi.

Baca Juga: 5 Hal yang Bisa Merusak Jam Tangan Klasik Platinum Anda

Chronograph Jepang

  • Teknologi Kuarsa: 

Seiko memperkenalkan chronograph kuarsa pertama di dunia pada tahun 1983, yang menawarkan akurasi lebih tinggi dan biaya produksi lebih rendah dibandingkan mekanisme otomatis Swiss.

  • Spring Drive: 

Seiko juga mengembangkan teknologi Spring Drive, yang menggabungkan mekanisme otomatis dengan regulasi elektronik, menghasilkan akurasi sangat tinggi tanpa memerlukan baterai.

  • Solar-Powered dan Kinetic: 

Beberapa chronograph Jepang, seperti Citizen Eco-Drive, menggunakan tenaga matahari untuk daya, yang membuatnya lebih ramah lingkungan dan bebas perawatan dalam jangka panjang.

3. Desain dan Estetika

Chronograph Swiss

Swiss dikenal dengan desain elegan dan klasik yang sering kali menggunakan elemen tradisional seperti dial yang rumit, bezel bertekstur, dan finishing yang sempurna. Mereka juga memiliki dimensi yang lebih besar dan bobot yang lebih berat, memberikan kesan eksklusif bagi pemakainya.

Chronograph Jepang

Desain chronograph Jepang lebih modern dan minimalis, dengan pendekatan fungsional yang praktis. Mereka sering kali menggunakan bahan ringan seperti titanium dan resin untuk kenyamanan maksimal, serta teknologi tampilan digital atau hybrid untuk kemudahan penggunaan.

4. Harga dan Nilai Investasi

Chronograph Swiss

Jam tangan chronograph Swiss umumnya lebih mahal karena keahlian pembuatannya yang tinggi serta penggunaan bahan premium. Selain itu, banyak model dari merek seperti Rolex, Omega, dan TAG Heuer yang memiliki nilai investasi tinggi, karena harganya bisa meningkat seiring waktu, terutama model terbatas atau vintage.

Chronograph Jepang

Sebaliknya, jam tangan chronograph Jepang lebih terjangkau dan menawarkan value for money yang lebih baik. Dengan harga yang lebih rendah, Anda bisa mendapatkan fitur-fitur canggih seperti solar power atau quartz chronograph dengan akurasi tinggi. Namun, nilai investasi jam tangan Jepang biasanya tidak setinggi jam Swiss, kecuali model edisi terbatas seperti Grand Seiko.

Baca Juga: Jam Tangan Platinum yang Paling Tahan Lama dan Awet Digunakan

Bagi para pecinta jam tangan, memilih antara chronograph Swiss dan Jepang bisa menjadi dilema tersendiri. Swiss dikenal dengan presisi tinggi dan keahlian tradisionalnya, sementara Jepang menawarkan inovasi dan keandalan dengan harga lebih bersaing. Kedua jenis ini memiliki nilai yang tetap tinggi di pasar, terutama bagi kolektor dan pengguna yang menghargai fungsionalitas serta estetika. Jika Anda memiliki jam tangan chronograph mewah dari Swiss atau Jepang dan membutuhkan dana cepat tanpa harus menjualnya, deGadai siap membantu dengan proses gadai yang aman dan transparan. Dapatkan penawaran terbaik untuk jam tangan Anda hari ini, hubungi deGadai sekarang!

Open post

Bagaimana Cara Kerja Jam Chronograph?

Jam chronograph adalah salah satu jenis jam tangan yang paling populer di dunia, terutama bagi pecinta horologi dan kolektor. Keunikan utama dari jam ini adalah kemampuannya untuk berfungsi sebagai stopwatch sekaligus jam tangan biasa. 

Namun, bagaimana sebenarnya cara kerja jam chronograph? Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang mekanisme, fitur, dan cara penggunaan jam chronograph.

Apa Itu Jam Chronograph?

Jam chronograph adalah jam tangan yang memiliki fitur tambahan untuk mengukur waktu secara independen dari tampilan waktu utama. Dengan kata lain, selain menampilkan waktu seperti jam biasa, jam ini juga memiliki fitur stopwatch yang memungkinkan pengguna untuk mengukur durasi suatu kejadian dengan akurasi tinggi.

Chronograph sering disalahartikan sebagai fungsi yang hanya dimiliki oleh jam tangan mewah, padahal banyak jam tangan dari berbagai kategori harga yang memiliki fitur ini. Beberapa merek jam tangan terkenal yang menawarkan model chronograph antara lain Rolex, Omega, TAG Heuer, Seiko, dan Breitling.

Bagaimana Cara Kerja Jam Chronograph?

Jam chronograph bekerja dengan mekanisme tambahan yang memungkinkan pengguna untuk memulai, menghentikan, dan mengatur ulang penghitung waktu. Secara umum, ada dua jenis mekanisme utama pada jam chronograph:

1. Chronograph Mekanis

Jam chronograph mekanis menggunakan roda gigi dan tuas untuk mengontrol fungsi stopwatch. Saat tombol start ditekan, mekanisme dalam jam akan mengaktifkan roda gigi yang menggerakkan jarum chronograph untuk mulai menghitung waktu. 

Baca Juga: 5 Jam Chronograph Klasik yang Melegenda dalam Sejarah

Jika tombol stop ditekan, mekanisme akan menghentikan roda gigi tersebut. Sedangkan tombol reset akan mengembalikan jarum ke posisi nol. Chronograph mekanis biasanya lebih dihargai dalam dunia horologi karena keindahan dan kompleksitas sistem mekaniknya. 

Beberapa model bahkan menggunakan mekanisme roda kolom (column wheel), yang dikenal lebih halus dalam pengoperasiannya dibandingkan dengan sistem cam (cam-actuated chronograph).

2. Chronograph Quartz

Chronograph quartz menggunakan sinyal listrik dari baterai untuk mengontrol fungsi stopwatch. Saat tombol start ditekan, sirkuit elektronik mengaktifkan motor stepper yang menggerakkan jarum chronograph. Karena menggunakan komponen elektronik, chronograph quartz sering kali lebih akurat dibandingkan dengan versi mekanis.

Jam quartz biasanya lebih terjangkau dan membutuhkan lebih sedikit perawatan dibandingkan dengan jam mekanis. Namun, bagi penggemar horologi, jam mekanis tetap memiliki nilai lebih dari segi keindahan dan craftsmanship.

Komponen Utama pada Jam Chronograph

Fungsi chronograph dalam sebuah jam tangan biasanya terdiri dari beberapa komponen utama:

Jarum Chronograph

Jarum ini biasanya ditempatkan di tengah dial dan hanya bergerak ketika fitur stopwatch diaktifkan, saat tombol reset ditekan, jarum ini kembali ke posisi nol.

Subdial (Register Chronograph)

Sebagian besar jam chronograph memiliki satu atau lebih subdial yang digunakan untuk menampilkan waktu yang telah dihitung oleh stopwatch. Biasanya terdiri dari:

  • Subdial detik (untuk penghitungan detik secara terus-menerus).
  • Subdial menit (untuk merekam jumlah menit yang telah dihitung oleh stopwatch).
  • Subdial jam (untuk mengukur durasi hingga beberapa jam).

Pusher (Tombol Pengontrol)

Biasanya terdapat dua tombol di sisi kanan jam, yaitu:

  • Tombol atas (Start/Stop) – Untuk memulai dan menghentikan penghitungan waktu.
  • Tombol bawah (Reset) – Untuk mengembalikan jarum chronograph ke posisi nol.

Tachymeter (Opsional)

Beberapa jam chronograph dilengkapi dengan skala tachymeter di bezel atau bagian tepi dial, yang berguna untuk mengukur kecepatan berdasarkan waktu perjalanan dalam jarak tertentu.

Baca Juga: Jam Tangan Klasik Platinum dengan Desain Paling Unik dan Eksklusif

Bagi pecinta jam tangan, terutama yang menggemari fitur canggih, chronograph adalah salah satu mekanisme yang paling menarik untuk dipelajari. Fungsi stopwatch yang terintegrasi dengan sistem waktu utama membuatnya bukan sekadar aksesori, tetapi juga alat yang berguna. Begitu pula dengan nilai jam chronograph yang tetap tinggi, menjadikannya aset berharga saat Anda membutuhkan dana cepat. Di deGadai, kami memahami nilai jam tangan mewah Anda dan menawarkan solusi gadai yang aman serta terpercaya. Dapatkan pinjaman instan dengan bunga 0% untuk tenor 30 hari, Ajukan gadai sekarang di deGadai!

Open post

5 Chronograph Vintage yang Kini Menjadi Barang Langka

Jam tangan chronograph vintage selalu memiliki daya tarik tersendiri bagi para kolektor dan pecinta horologi. Seiring berjalannya waktu, beberapa model menjadi semakin langka dan dicari, baik karena jumlah produksinya yang terbatas, sejarahnya yang unik, maupun desainnya yang khas. Berikut adalah lima chronograph vintage yang kini sulit ditemukan di pasaran dan memiliki nilai investasi tinggi.

1. Rolex Daytona “Paul Newman” Ref. 6239

Model ini menjadi salah satu jam tangan paling ikonik sepanjang masa, terutama karena hubungannya dengan aktor dan pembalap Paul Newman. Rolex Daytona Ref. 6239 dengan dial eksotis, yang kini dikenal sebagai “Paul Newman Dial” memiliki kombinasi warna yang khas yaitu sub-dial yang menonjol, dan tipografi unik yang membuatnya berbeda dari versi Daytona lainnya.

Jam ini awalnya tidak terlalu populer saat pertama kali dirilis, namun setelah muncul di pergelangan tangan Paul Newman, permintaannya melonjak drastis. 

Saat ini, Rolex Daytona “Paul Newman” menjadi salah satu chronograph vintage paling langka dan bernilai tinggi di dunia lelang, dengan harga yang bisa mencapai jutaan dolar.

2. Omega Speedmaster CK 2915 “Broad Arrow”

Omega Speedmaster CK 2915 adalah model pertama dalam lini Speedmaster yang legendaris. Dirilis pada tahun 1957, jam ini memiliki ciri khas jarum penunjuk berbentuk panah (broad arrow) dan bezel tachymeter berbahan baja stainless.

Model ini sangat berharga karena menjadi salah satu Speedmaster pertama sebelum Omega Speedmaster secara resmi digunakan dalam misi luar angkasa oleh NASA. 

Dengan jumlah produksi yang terbatas dan semakin langkanya unit dalam kondisi asli, Omega Speedmaster CK 2915 kini menjadi salah satu chronograph vintage yang paling sulit ditemukan.

Baca Juga: Faktor yang Membuat Dress Watch 1920 Memiliki Nilai Jual Tinggi

3. TAG Heuer Monaco 1133B “Steve McQueen”

TAG Heuer Monaco Ref. 1133B dikenal sebagai jam tangan yang dikenakan oleh aktor Steve McQueen dalam film balap legendaris Le Mans (1971). Dikenal dengan desain kotaknya yang ikonik dan dial biru mencolok, jam ini menjadi revolusioner di masanya karena merupakan salah satu chronograph otomatis pertama di dunia.

Seiring berjalannya waktu, jumlah Heuer Monaco 1133B yang masih dalam kondisi original semakin menurun. Karena sejarahnya yang erat dengan dunia otomotif dan popularitas Steve McQueen, jam ini kini menjadi incaran para kolektor dengan harga yang terus meningkat di pasar lelang.

4. Breitling Navitimer 806 “Reverse Panda”

Breitling Navitimer 806 adalah salah satu chronograph paling bersejarah, terutama di kalangan pilot dan pecinta aviasi, model ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 1950-an dan menjadi terkenal berkat fitur-fitur navigasi yang canggih serta desain khasnya.

Varian “Reverse Panda” dengan dial hitam dan sub-dial putih menjadi salah satu yang paling dicari karena kelangkaannya. Dengan bezel slide rule yang berfungsi sebagai alat bantu perhitungan bagi pilot, Navitimer 806 bukan hanya sebuah jam tangan, tetapi juga alat navigasi yang penting di zamannya. 

Saat ini, model asli dengan kondisi baik menjadi semakin sulit ditemukan, menjadikannya sebagai salah satu chronograph vintage yang bernilai tinggi.

5. Longines 13ZN Flyback Chronograph

Longines dikenal sebagai salah satu merek jam tangan Swiss dengan sejarah panjang dalam dunia horologi, dan salah satu model yang paling berharga adalah Longines 13ZN Flyback Chronograph. 

Diperkenalkan pada tahun 1936, mekanisme flyback yang dimilikinya memungkinkan pengguna untuk mereset stopwatch dengan satu kali tekanan tombol, sebuah inovasi yang jarang ditemukan pada saat itu.

Chronograph ini memiliki desain klasik dengan dial yang bersih dan elegan, serta movement mekanis berkualitas tinggi. Karena produksi terbatas dan tingkat keawetan yang tinggi, Longines 13ZN kini menjadi incaran para kolektor yang menghargai keindahan serta keakuratan horologi klasik.

Baca Juga: Memahami Perbedaan Movement Swiss dan Amerika di Dress Watch 1920

Mengoleksi chronograph vintage bukan hanya sekadar hobi, tetapi juga investasi berharga yang semakin meningkat nilainya seiring waktu, terutama karena kelangkaannya. Model-model legendaris seperti Rolex Daytona “Paul Newman” atau Breitling Navitimer 806 kini menjadi buruan para kolektor di seluruh dunia. Jika Anda memiliki salah satu jam tangan langka ini dan membutuhkan dana cepat tanpa harus menjualnya, deGadai menawarkan solusi gadai yang aman dan terpercaya dengan taksiran profesional sesuai nilai koleksi Anda. Pastikan aset berharga Anda tetap dalam genggaman, ajukan gadai di deGadai sekarang dan dapatkan penawaran terbaik!

Open post

Omega Speedmaster vs. Rolex Daytona: Duel Chronograph Legendaris

Dalam dunia horologi, dua nama besar dalam kategori chronograph yang selalu dibandingkan adalah Omega Speedmaster dan Rolex Daytona. Kedua jam tangan ini bukan hanya sekadar alat penunjuk waktu, tetapi juga memiliki sejarah yang kaya, performa luar biasa, serta status ikonik di kalangan kolektor dan penggemar jam tangan mewah. Namun, manakah yang lebih unggul? Mari kita bandingkan keduanya dari berbagai aspek.

1. Sejarah dan Warisan

Omega Speedmaster pertama kali diperkenalkan pada tahun 1957 dan menjadi terkenal setelah dipilih oleh NASA sebagai jam tangan resmi untuk misi luar angkasa. 

Model Speedmaster Professional Moonwatch menjadi legenda setelah dipakai dalam misi Apollo 11, yang mengantarkan manusia pertama ke bulan pada tahun 1969. Keunggulan teknisnya membuatnya menjadi pilihan utama dalam eksplorasi ruang angkasa.

Di sisi lain, Rolex Daytona diperkenalkan pada tahun 1963 sebagai jam tangan balap yang dirancang untuk para pembalap profesional. Nama “Daytona” diambil dari Daytona International Speedway, sirkuit balap terkenal di Amerika Serikat. 

Model ini semakin ikonik setelah digunakan oleh aktor dan pembalap legendaris Paul Newman, yang turut meningkatkan popularitasnya di kalangan kolektor.

2. Desain dan Estetika

Dalam hal desain, Omega Speedmaster mempertahankan tampilan klasiknya dengan dial yang bersih dan mudah dibaca. Bezel tachymeter yang khas serta subdial chronograph yang simetris memberikan kesan sporty sekaligus elegan. 

Model terbaru tetap mempertahankan DNA desainnya, namun dengan sentuhan modern seperti material ceramic dan kaca safir. Rolex Daytona, di sisi lain, memiliki desain yang lebih mewah dengan finishing yang lebih mengkilap dan beragam pilihan material, termasuk stainless steel, emas, dan platinum

Dial Daytona lebih ringkas dengan subdial yang lebih kecil dibandingkan Speedmaster, namun tetap mudah dibaca. Keunggulan lain dari Daytona adalah variasi warna yang menarik serta kilauan khas Rolex yang sangat diminati oleh penggemar jam tangan mewah.

3. Mesin dan Performa

Dari segi mesin, Omega Speedmaster hadir dengan beberapa pilihan movement, termasuk Caliber 3861, yang merupakan penerus dari Caliber 1861 yang legendaris. 

Mesin ini memiliki sertifikasi Master Chronometer dari METAS, yang menjamin keakuratan tinggi dan ketahanan terhadap medan magnet hingga 15.000 gauss.

Baca Juga: Rekomendasi Dress Watch Klasik 1920 yang Masih Dapat Dibeli Hari Ini

Sementara itu, Rolex Daytona menggunakan Caliber 4130, sebuah movement in-house yang sangat andal dengan cadangan daya hingga 72 jam. Mesin ini juga dilengkapi dengan hairspring Parachrom, yang memberikan ketahanan lebih baik terhadap guncangan dan perubahan suhu.

Dalam hal performa dan keandalan, kedua movement ini sama-sama unggul, namun Daytona memiliki keunggulan dalam cadangan daya yang lebih lama dibandingkan Speedmaster.

4. Ketahanan dan Fitur Tambahan

Dari segi ketahanan, Speedmaster telah terbukti mampu bertahan di kondisi ekstrem, termasuk di luar angkasa. Konstruksinya yang kokoh, dengan kaca hesalite atau safir serta material stainless steel, membuatnya tahan lama dalam berbagai situasi.

Sementara itu, Rolex Daytona memiliki tingkat ketahanan air yang lebih baik dibandingkan Speedmaster. Daytona memiliki water resistance hingga 100 meter, sedangkan Speedmaster hanya sekitar 50 meter. Fitur ini menjadikan Daytona lebih fleksibel digunakan dalam aktivitas sehari-hari yang melibatkan air.

5. Harga dan Nilai Investasi

Dalam hal harga, Omega Speedmaster cenderung lebih terjangkau dibandingkan Rolex Daytona. Model dasar Speedmaster Moonwatch umumnya dibanderol sekitar Rp95 juta – Rp130 juta, sementara Rolex Daytona berbahan stainless steel sering kali dijual dengan harga di atas Rp220 juta di pasar resmi. 

Bahkan, karena permintaan yang tinggi, Daytona sering kali mengalami kelangkaan, yang menyebabkan harga second-hand bisa jauh lebih mahal dibandingkan harga retail.

Dari sisi investasi, Rolex Daytona memiliki nilai yang cenderung meningkat seiring waktu karena eksklusivitas dan permintaan pasar yang tinggi. Sebaliknya, meskipun Omega Speedmaster juga memiliki daya tarik koleksi, nilainya tidak seagresif Daytona dalam hal peningkatan harga di pasar sekunder.

Baca Juga: Mengapa Kolektor Lebih Memilih Jam Tangan Sub-Dial Retro Daripada Digital?

Bagi pecinta horologi, perdebatan antara Omega Speedmaster dan Rolex Daytona selalu menarik untuk dibahas, dua chronograph legendaris dengan sejarah panjang di dunia otomotif dan luar angkasa. Baik Speedmaster yang menemani misi Apollo ke bulan maupun Daytona yang identik dengan kecepatan di lintasan balap, keduanya memiliki nilai investasi yang terus meningkat seiring waktu. Jika Anda memiliki salah satu dari jam tangan ikonik ini dan membutuhkan dana cepat tanpa harus menjualnya, deGadai siap membantu dengan layanan gadai aman dan terpercaya. Dapatkan pinjaman instan dengan proses mudah, khusus untuk jam tangan mewah Anda!

Open post

Jam Chronograph yang Pernah Dipakai Astronot

Jam chronograph bukan hanya sekadar alat penunjuk waktu, tetapi juga merupakan instrumen presisi yang memiliki sejarah panjang dalam dunia eksplorasi, termasuk di luar angkasa. 

Sejumlah jam chronograph telah menemani astronot dalam berbagai misi luar angkasa, menjadi bagian dari perjalanan manusia dalam menjelajahi kosmos. 

Artikel ini akan membahas beberapa jam chronograph yang pernah dipakai astronot, sejarah penggunaannya, dan apa yang membuatnya begitu istimewa.

Sejarah Jam Chronograph di Misi Luar Angkasa

Sejak awal era eksplorasi luar angkasa, NASA dan badan antariksa lainnya menyadari pentingnya jam tangan yang dapat diandalkan dalam kondisi ekstrem. 

Jam tangan ini tidak hanya digunakan untuk keperluan pribadi, tetapi juga untuk membantu dalam navigasi waktu selama misi. Oleh karena itu, hanya jam dengan spesifikasi ketat yang dapat memenuhi standar untuk digunakan di luar angkasa.

Baca Juga: Faktor yang Membuat Dress Watch 1920 Memiliki Nilai Jual Tinggi

Salah satu persyaratan utama bagi jam yang akan digunakan di luar angkasa adalah kemampuannya untuk berfungsi dalam kondisi tanpa gravitasi, perubahan suhu ekstrem, serta guncangan hebat selama peluncuran dan pendaratan. Sejumlah merek jam tangan telah bersaing untuk mendapatkan sertifikasi dari NASA, tetapi hanya sedikit yang berhasil lolos.

Omega Speedmaster: Jam Legendaris di Luar Angkasa

Ketika berbicara tentang jam chronograph yang dipakai astronot, tidak ada yang lebih ikonik daripada Omega Speedmaster Professional. Model ini adalah satu-satunya jam tangan yang disertifikasi oleh NASA untuk misi luar angkasa setelah melalui serangkaian uji coba ekstrem, termasuk suhu tinggi dan rendah, tekanan tinggi, getaran, dan kejut mekanis.

Omega Speedmaster pertama kali dikenakan oleh astronot NASA dalam program Gemini pada pertengahan 1960-an. Namun, momen paling bersejarah terjadi pada 20 Juli 1969, saat Neil Armstrong dan Buzz Aldrin menjadi manusia pertama yang menginjakkan kaki di Bulan dalam misi Apollo 11

Buzz Aldrin mengenakan Omega Speedmaster di pergelangan tangannya saat berjalan di permukaan Bulan, menjadikan jam ini sebagai “Moonwatch” pertama dalam sejarah.

Omega Speedmaster terus digunakan dalam berbagai misi luar angkasa setelahnya, termasuk dalam misi Apollo 13 pada tahun 1970. Dalam insiden darurat yang hampir berakibat fatal, Omega Speedmaster digunakan untuk mengatur waktu pembakaran mesin selama 14 detik, yang memungkinkan pesawat ruang angkasa kembali ke Bumi dengan selamat.

Mengapa Jam Chronograph Penting bagi Astronot?

Jam chronograph bukan sekadar aksesori, tetapi merupakan instrumen penting dalam misi luar angkasa. Berikut beberapa alasan mengapa jam chronograph digunakan oleh astronot:

Fungsi Stopwatch untuk Perhitungan Waktu

Dalam situasi darurat seperti yang dialami Apollo 13, fitur chronograph dapat digunakan untuk menghitung waktu kritis dengan akurasi tinggi.

Daya Tahan Ekstrem

Jam yang digunakan di luar angkasa harus tahan terhadap guncangan saat peluncuran, suhu ekstrem, dan kondisi gravitasi nol.

Keandalan dalam Keadaan Darurat

Dalam skenario tertentu, jika sistem elektronik gagal, astronot dapat mengandalkan jam tangan mereka sebagai alat cadangan untuk pengukuran waktu.

Baca Juga: 7 Jam Tangan Klasik Platinum Terbaik untuk Kolektor

Menjelajahi luar angkasa adalah pencapaian luar biasa yang membutuhkan teknologi terbaik, termasuk jam tangan chronograph yang andal di lingkungan ekstrem. Jam seperti Omega Speedmaster, yang pernah dipakai oleh astronot dalam misi Apollo, membuktikan bahwa sebuah arloji bukan sekadar aksesori, tetapi juga alat presisi yang bernilai tinggi. Jika Anda memiliki jam chronograph ikonik yang ingin dimanfaatkan tanpa harus menjualnya, deGadai menawarkan solusi gadai dengan proses cepat, aman, dan penaksiran profesional. Dapatkan dana segera dengan menjadikan koleksi jam tangan Anda sebagai jaminan, hubungi deGadai sekarang untuk konsultasi gratis!

Open post

Merek Chronograph yang Harus Diketahui oleh Kolektor Pemula

Jam tangan chronograph adalah salah satu jenis jam yang paling diminati oleh kolektor dan pecinta horologi. Fitur stopwatch yang terdapat dalam jam chronograph tidak hanya menambah fungsi, tetapi juga memberikan sentuhan elegan dan sporty pada desainnya. 

Bagi kolektor pemula, memilih jam chronograph bisa menjadi tugas yang menantang karena banyaknya merek yang tersedia di pasaran. Artikel ini akan membahas beberapa merek chronograph yang wajib diketahui oleh kolektor pemula.

1. Rolex Daytona

Rolex adalah salah satu merek jam tangan paling prestisius di dunia, dan model Daytona menjadi salah satu chronograph paling ikonik. Dirancang untuk para pembalap profesional, Daytona menawarkan presisi tinggi dengan mekanisme otomatis dan daya tahan luar biasa. 

Kolektor pemula yang ingin berinvestasi dalam jam chronograph berkualitas tinggi bisa mempertimbangkan Rolex Daytona sebagai pilihan utama.

2. Omega Speedmaster

Omega Speedmaster, juga dikenal sebagai “Moonwatch”, adalah salah satu chronograph paling terkenal dalam sejarah. Jam ini menjadi pilihan NASA untuk misi Apollo 11, menjadikannya jam tangan pertama yang dipakai di bulan. 

Dengan desain klasik dan mesin yang andal, Omega Speedmaster adalah pilihan sempurna bagi kolektor yang menginginkan jam dengan nilai sejarah tinggi dan performa luar biasa.

3. TAG Heuer Carrera

TAG Heuer memiliki sejarah panjang dalam pembuatan jam tangan chronograph, dan Carrera adalah salah satu model unggulannya. Terinspirasi dari balap mobil Carrera Panamericana, jam ini menawarkan desain modern dan fitur chronograph yang presisi. 

Bagi kolektor pemula yang mencari jam chronograph dengan gaya sporty dan harga yang lebih terjangkau dibanding Rolex atau Omega, TAG Heuer Carrera bisa menjadi pilihan menarik.

4. Breitling Navitimer

Breitling Navitimer adalah jam tangan yang sangat populer di kalangan pilot dan penggemar aviasi. Dengan desain khas yang dilengkapi dengan bezel slide rule, jam ini memungkinkan perhitungan navigasi udara yang kompleks. 

Navitimer memiliki tampilan yang khas dan mesin yang andal, menjadikannya pilihan tepat bagi kolektor yang menyukai jam tangan dengan fungsi tambahan yang unik.

Baca Juga: Mengapa Platinum Digunakan dalam Jam Tangan Klasik Sejak Dulu?

5. Bell & Ross BR V3-94

Bell & Ross dikenal dengan desain jam tangan yang terinspirasi dari dunia aviasi, model BR V3-94 menawarkan tampilan chronograph yang sporty dengan elemen militer yang khas. 

Dengan case berbentuk bundar dan dial yang mudah dibaca, jam ini sangat cocok bagi kolektor pemula yang menginginkan sesuatu yang unik namun tetap fungsional.

6. Seiko Prospex Speedtimer

Seiko dikenal dengan inovasi dan kualitasnya yang tinggi dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan merek-merek Swiss, model Prospex Speedtimer adalah salah satu chronograph terbaik yang pernah dibuat oleh Seiko. 

Dengan mesin yang tangguh dan desain yang sporty, jam ini menjadi pilihan tepat bagi kolektor yang baru memulai perjalanan mereka di dunia jam tangan chronograph.

7. Hublot Big Bang Chronograph

Hublot adalah merek yang dikenal dengan desain modern dan penggunaan material inovatif. Model Big Bang Chronograph menawarkan kombinasi antara teknologi canggih dan estetika yang mencolok. 

Jam ini memiliki tampilan yang berani dan mewah, menjadikannya pilihan yang menarik bagi kolektor yang ingin tampil beda.

8. Panerai Luminor Chrono

Panerai adalah merek jam tangan mewah yang terkenal dengan desain khasnya yang maskulin dan tahan air. Model Luminor Chrono memiliki fitur chronograph yang handal dengan tampilan yang simpel namun elegan. Dengan case besar dan desain yang kokoh, jam ini sangat cocok bagi kolektor yang menyukai gaya sporty dengan sentuhan klasik.

9. Tissot PRX Chronograph

Tissot telah dikenal sebagai merek Swiss yang menawarkan kualitas tinggi dengan harga yang lebih terjangkau, model PRX Chronograph adalah kombinasi sempurna antara desain modern dan fitur chronograph yang andal. Dengan case berbentuk tonneau dan strap integrated, jam ini memberikan tampilan yang sangat stylish dan cocok bagi kolektor pemula.

10. Longines Master Collection Chronograph

Longines adalah salah satu merek jam tangan tertua di dunia yang dikenal dengan kualitas dan presisinya, model Master Collection Chronograph menghadirkan desain yang elegan dengan mesin otomatis berkualitas tinggi. Jika Anda mencari jam chronograph yang dapat digunakan dalam berbagai kesempatan formal maupun kasual, Longines bisa menjadi pilihan yang menarik.

Baca Juga: 5 Jam Tangan Klasik Platinum yang Cocok untuk Investasi Jangka Panjang

Memulai koleksi jam tangan chronograph bisa menjadi pengalaman yang menarik, terutama dengan banyaknya merek ikonik yang menawarkan desain klasik dan fitur canggih. Namun, selain memahami sejarah dan keunikan setiap merek, kolektor pemula juga perlu mempertimbangkan aspek finansial, termasuk opsi untuk mendapatkan dana darurat tanpa harus menjual koleksi berharga mereka. Di deGadai, Anda bisa menggadaikan jam tangan chronograph dari merek ternama dengan proses aman dan transparan, tanpa kehilangan kepemilikan. Jangan biarkan kebutuhan mendesak menghambat hobi Anda, gadaikan jam tangan Anda di deGadai dan dapatkan solusi finansial terbaik sekarang!

Open post

Fungsi Chronograph yang Sering Tidak Diketahui oleh Pemiliknya

Jam tangan chronograph bukan hanya sekadar aksesori berkelas yang menambah kesan elegan pada penampilan. Lebih dari itu, jam ini memiliki berbagai fungsi yang sering kali tidak disadari oleh pemiliknya. 

Banyak orang mengira chronograph hanya berfungsi sebagai stopwatch, padahal ada berbagai fitur menarik yang bisa dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari.

Jika Anda adalah pemilik jam tangan chronograph atau sedang mempertimbangkan untuk membelinya, artikel ini akan membahas beberapa fungsi unik yang sering terlupakan, serta bagaimana cara menggunakannya secara maksimal.

1. Stopwatch Multifungsi

Fungsi utama chronograph yang paling dikenal adalah stopwatch. Dengan fitur ini, Anda bisa mengukur waktu dengan akurasi tinggi. Namun, tidak semua pemilik jam tangan menyadari bahwa stopwatch pada chronograph memiliki beberapa mode penggunaan:

  • Pengukuran Waktu Tunggal: Fungsi stopwatch standar untuk mengukur satu periode waktu tertentu.
  • Split Time (Rattrapante / Split-Second Chronograph): Memungkinkan pengguna untuk mencatat beberapa waktu sekaligus, misalnya saat mengukur putaran dalam balapan.
  • Flyback Function: Memungkinkan reset dan restart dalam satu tombol, yang sangat berguna bagi pilot atau atlet yang membutuhkan perhitungan cepat.

Fitur-fitur ini membuat chronograph tidak hanya berfungsi sebagai alat pengukur waktu biasa tetapi juga sebagai instrumen yang berguna dalam berbagai aktivitas.

2. Tachymeter untuk Menghitung Kecepatan

Banyak chronograph memiliki skala tachymeter yang tercetak di bezel atau bagian dalam dial. Namun, sedikit yang benar-benar memahami kegunaannya. Tachymeter memungkinkan Anda untuk mengukur kecepatan berdasarkan waktu tempuh dalam satuan tetap (biasanya satu kilometer atau satu mil). 

Baca Juga: Brand Ternama yang Menggunakan Jarum Lozenge dalam Jam Tangan Klasiknya

Misalnya, jika Anda mengendarai mobil dan melihat bahwa jarak 1 km ditempuh dalam 30 detik, Anda dapat membaca angka pada tachymeter untuk mengetahui bahwa kecepatan Anda sekitar 120 km/jam.

Ini sangat berguna bagi pengemudi, pengendara sepeda, atau bahkan pelari yang ingin mengetahui kecepatan rata-rata mereka tanpa harus bergantung pada perangkat digital.

3. Telemetri untuk Menghitung Jarak

Beberapa chronograph dilengkapi dengan skala telemeter yang memungkinkan pengguna mengukur jarak berdasarkan kecepatan suara. Fitur ini sangat bermanfaat dalam situasi tertentu, seperti:

  • Mengukur jarak kilat dan petir (dengan menekan stopwatch saat melihat kilat, lalu menghentikannya saat mendengar suara petir).
  • Digunakan dalam militer untuk memperkirakan jarak tembakan atau ledakan di medan perang.

Meski tampak kurang relevan dalam kehidupan sehari-hari, fungsi telemeter bisa menjadi fitur menarik yang menunjukkan betapa inovatifnya sebuah jam chronograph.

4. Pulsometer untuk Menghitung Detak Jantung

Sebelum era smartwatch, dokter dan atlet sering menggunakan chronograph dengan skala pulsometer untuk mengukur detak jantung. Cara kerjanya sangat sederhana:

  1. Aktifkan chronograph dan hitung denyut nadi selama 15 atau 30 detak.
  2. Setelah mencapai jumlah detakan yang sesuai, hentikan chronograph.
  3. Baca angka yang ditunjukkan oleh skala pulsometer untuk mengetahui jumlah detak jantung per menit.

Meskipun sekarang banyak alat kesehatan digital, pulsometer tetap menjadi fitur klasik yang masih bisa diandalkan dalam keadaan darurat.

5. Countdown Timer Manual

Meskipun bukan fitur bawaan, banyak pengguna chronograph yang kreatif menggunakan fitur stopwatch untuk menghitung mundur waktu. Misalnya, jika Anda ingin mengatur waktu memasak selama 10 menit, cukup mulai chronograph pada posisi 12 dan berhenti setelah waktu yang diinginkan berlalu. Ini adalah cara manual namun efektif untuk menjaga waktu dengan lebih presisi.

6. Komplikasi Moonphase dan Kalender

Beberapa model chronograph klasik dilengkapi dengan komplikasi tambahan seperti moonphase dan kalender. Fitur ini sering kali diabaikan karena dianggap sebagai estetika semata. Namun, dalam sejarahnya, komplikasi ini sangat berguna, terutama bagi:

  • Nelayan dan pelaut, yang menggunakan fase bulan untuk memperkirakan pasang surut air laut.
  • Petani, yang menyesuaikan jadwal tanam dengan siklus bulan.
  • Pencinta astronomi, yang menikmati fitur ini sebagai pengingat siklus bulan.

Meskipun tidak semua chronograph memiliki fitur ini, banyak model high-end yang menyertakannya sebagai sentuhan mewah.

Baca Juga: “Seiko Snowflake: Alternatif Terjangkau dengan Kualitas Premium”

Banyak pemilik jam tangan mewah dengan fitur chronograph sering kali hanya menggunakannya sebagai penghias pergelangan tangan tanpa benar-benar memahami fungsinya. Padahal, fitur ini dirancang untuk lebih dari sekadar estetika, chronograph dapat digunakan sebagai stopwatch presisi tinggi, mengukur kecepatan, bahkan membantu dalam berbagai aktivitas profesional. Sama seperti fitur jam tangan yang sering terlupakan, banyak orang juga belum menyadari bahwa mereka bisa mendapatkan dana cepat dengan menggadaikan jam tangan mewah mereka di deGadai. Jika Anda membutuhkan solusi finansial tanpa harus menjual koleksi berharga Anda, segera kunjungi deGadai dan manfaatkan penawaran terbaik kami!

Open post

5 Jam Chronograph Klasik yang Melegenda dalam Sejarah

Jam tangan chronograph telah lama menjadi ikon dalam dunia horologi, terutama bagi mereka yang menginginkan perpaduan antara fungsi dan gaya. 

Sejak pertama kali diciptakan, chronograph telah digunakan dalam berbagai bidang, mulai dari penerbangan, motorsport, hingga eksplorasi luar angkasa. 

Beberapa model bahkan mencapai status legendaris karena sejarah, desain, dan teknologi yang melekat padanya. Berikut ini adalah lima jam chronograph klasik yang melegenda dalam sejarah.

1. Omega Speedmaster Professional “Moonwatch”

Omega Speedmaster adalah salah satu chronograph paling terkenal di dunia, terutama karena keterlibatannya dalam misi luar angkasa NASA. Model ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 1957 dan awalnya dirancang untuk dunia motorsport. 

Namun, reputasi Speedmaster melonjak setelah NASA memilihnya sebagai jam resmi untuk misi luar angkasa mereka. Pada 20 Juli 1969, Neil Armstrong dan Buzz Aldrin mengenakan Omega Speedmaster saat mereka berjalan di permukaan bulan dalam misi Apollo 11. 

Sejak saat itu, jam ini mendapat julukan “Moonwatch”, menjadikannya satu-satunya jam tangan chronograph yang pernah digunakan dalam eksplorasi bulan. 

Dengan desain klasik, mekanisme manual yang tahan lama, dan ketahanan dalam kondisi ekstrem, Speedmaster terus menjadi pilihan utama bagi kolektor dan penggemar jam tangan.

2. Rolex Daytona “Paul Newman”

Rolex Daytona pertama kali diperkenalkan pada tahun 1963 dan dirancang khusus untuk para pembalap profesional. Salah satu modelnya, yang dikenal sebagai “Paul Newman Daytona”, menjadi salah satu jam tangan paling dicari di dunia kolektor. 

Aktor legendaris dan pembalap amatir Paul Newman sering terlihat mengenakan Rolex Daytona Ref. 6239, yang membuat model ini sangat populer di kalangan kolektor. Pada tahun 2017, jam tangan Paul Newman Daytona terjual dalam lelang seharga $17,8 juta, menjadikannya salah satu jam tangan termahal yang pernah terjual di dunia. 

Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Jam Tangan Sub-Dial Retro Bisa Jadi Investasi Masa Depan

Desainnya yang elegan, mekanisme chronograph otomatis yang presisi, serta nilai investasi yang terus meningkat membuat Daytona tetap menjadi salah satu model jam tangan paling diincar hingga saat ini.

3. TAG Heuer Monaco

TAG Heuer Monaco diperkenalkan pada tahun 1969 sebagai salah satu jam chronograph otomatis pertama di dunia, jam ini memiliki desain kotak yang khas dan langsung menarik perhatian para pecinta horologi, model ini mendapatkan popularitas setelah Steve McQueen mengenakannya dalam film Le Mans (1971). 

Sejak saat itu, TAG Heuer Monaco menjadi simbol dunia balap dan gaya maskulin. Selain desainnya yang unik, Monaco juga dikenal dengan inovasi teknologinya yang menjadi terobosan pada masanya. Hingga kini, model ini tetap menjadi favorit di kalangan kolektor dan penggemar jam tangan klasik.

4. Breitling Navitimer

Breitling Navitimer adalah salah satu jam tangan chronograph klasik yang paling berpengaruh, terutama di dunia penerbangan. Model ini pertama kali dirilis pada tahun 1952 dan dirancang khusus untuk pilot, dengan skala penghitungan slide rule yang dapat digunakan untuk navigasi udara. 

Breitling Navitimer menjadi jam tangan pilihan Asosiasi Pilot dan Pemilik Pesawat (AOPA) pada tahun 1954, yang semakin mengukuhkan statusnya di kalangan penerbang. 

Hingga saat ini, jam ini masih menjadi favorit bagi para profesional di industri penerbangan karena fungsinya yang kompleks dan desainnya yang khas.

5. Longines 13ZN

Longines 13ZN adalah salah satu chronograph klasik paling ikonik yang pernah dibuat. Diperkenalkan pada tahun 1936, model ini dikenal sebagai salah satu chronograph pertama yang menggunakan mekanisme flyback, fitur yang memungkinkan pengguna mengatur ulang penghitung waktu tanpa harus menghentikan stopwatch terlebih dahulu. 

Fitur ini membuatnya sangat berguna bagi pilot dan atlet yang membutuhkan pengukuran waktu dengan akurasi tinggi. Dengan desain yang elegan dan teknologi yang mendahului zamannya, Longines 13ZN tetap menjadi salah satu chronograph vintage paling dicari oleh kolektor hingga saat ini.

Baca Juga: Mengapa Kolektor Lebih Memilih Jam Tangan Sub-Dial Retro Daripada Digital?

Sejak pertama kali diperkenalkan, jam tangan chronograph telah menjadi simbol ketepatan waktu dan keanggunan, digunakan oleh para pilot, pembalap, hingga kolektor yang menghargai keindahan mekanisme klasik. Beberapa model bahkan menjadi legenda dalam sejarah horologi, mengukuhkan statusnya sebagai investasi bernilai tinggi. Jika Anda memiliki jam tangan chronograph klasik yang berharga dan ingin mendapatkan dana cepat tanpa menjualnya, deGadai menawarkan solusi gadai yang aman dan terpercaya dengan proses mudah. Jangan biarkan koleksi berharga Anda hanya tersimpan, manfaatkan nilainya dengan gadai di deGadai sekarang!

Posts navigation

1 2 3 4 5 24 25 26
Butuh bantuan gadai?
Scan the code