Open post

Apakah Jam Tangan Quartz Lebih Awet daripada Otomatis?

Di dunia horologi, dua jenis jam yang paling umum adalah jam tangan quartz dan jam tangan otomatis. Salah satu pertanyaan yang sering muncul di kalangan pecinta jam, apakah jam tangan quartz lebih awet daripada otomatis? Untuk menjawabnya, kita perlu memahami cara kerja dan keunggulan masing-masing jenis jam ini.

Perbedaan Jam Tangan Quartz dan Otomatis

  • Jam Tangan Quartz

Jam tangan quartz bekerja menggunakan baterai sebagai sumber tenaga. Kristal quartz di dalamnya bergetar dengan frekuensi tetap ketika dialiri listrik, menghasilkan pulsa yang menggerakkan jarum jam dengan sangat presisi. Karena tidak memiliki banyak komponen mekanis yang bergerak, jam tangan quartz dikenal lebih simpel dalam perawatan.

  • Jam Tangan Otomatis

Jam tangan otomatis, atau dikenal juga sebagai self-winding watch, tidak menggunakan baterai. Sebagai gantinya, jam ini bergerak berkat pergerakan tangan pemakainya yang menggerakkan rotor di dalam mesin. 

Rotor ini kemudian menyalurkan energi ke pegas utama yang menyimpan tenaga untuk menggerakkan roda gigi dan jarum jam. Karena terdiri dari banyak komponen mekanis yang bergerak, jam otomatis memerlukan perawatan lebih rutin dibandingkan quartz.

Faktor-Faktor yang Menentukan Keawetan Jam

Agar bisa menentukan apakah jam quartz lebih awet daripada jam otomatis, kita perlu mempertimbangkan beberapa faktor berikut:

1. Durabilitas dan Ketahanan

Secara umum, jam tangan quartz lebih tahan terhadap benturan dibandingkan jam otomatis. Karena memiliki lebih sedikit komponen bergerak, risiko kerusakan akibat guncangan atau jatuh menjadi lebih kecil. 

Sebaliknya, jam tangan otomatis memiliki banyak bagian mekanis yang rumit, sehingga lebih rentan terhadap kerusakan jika mengalami benturan keras.

2. Umur Pemakaian

Jam tangan quartz umumnya memiliki umur pakai yang lebih panjang dalam hal daya tahan komponen elektroniknya. Namun, baterai pada jam quartz perlu diganti setiap 2–5 tahun, tergantung pada jenis dan mereknya. 

Baca Juga: Mitos dan Fakta tentang Jam Tangan Quartz dan Otomatis

Sementara itu, jam otomatis tidak memerlukan penggantian baterai tetapi harus diservis secara berkala setiap 3–5 tahun agar tetap berfungsi dengan baik.

3. Perawatan dan Servis

Jam tangan quartz membutuhkan sedikit perawatan selain penggantian baterai secara berkala. Selama tidak terkena air atau mengalami kerusakan akibat benturan, jam quartz bisa bertahan hingga puluhan tahun tanpa masalah.

Di sisi lain, jam tangan otomatis memerlukan servis lebih sering karena sistem mekanisnya yang lebih kompleks. Pelumas di dalam mesin harus diganti secara berkala untuk memastikan bagian-bagian mekanis tetap berfungsi dengan baik. Jika diabaikan, jam otomatis bisa mengalami penurunan akurasi atau bahkan berhenti berfungsi.

4. Ketahanan terhadap Air dan Debu

Baik jam tangan quartz maupun otomatis tersedia dalam berbagai tingkat ketahanan air dan debu, tergantung pada merek dan modelnya. 

Namun, secara umum, jam tangan quartz lebih tahan terhadap perubahan lingkungan karena tidak memiliki banyak bagian bergerak yang rentan terhadap debu atau cairan.

Mana yang Lebih Awet?

Jika berbicara tentang keawetan dalam hal durabilitas dan kebutuhan perawatan, jam tangan quartz lebih unggul karena komponennya lebih sederhana dan lebih tahan terhadap benturan. 

Jika pemilik hanya membutuhkan jam tangan yang praktis dan tahan lama tanpa banyak perawatan, maka quartz adalah pilihan terbaik. Namun, jika berbicara tentang umur panjang dan nilai investasi, jam tangan otomatis lebih unggul. 

Dengan perawatan yang baik, jam tangan otomatis bisa bertahan selama beberapa dekade dan bahkan diwariskan ke generasi berikutnya. Banyak kolektor memilih jam tangan otomatis karena nilai sejarah dan prestisenya yang lebih tinggi dibandingkan jam quartz.

Baca Juga: Bisakah Nomor Seri Jam Tangan Dicek Secara Online? Ini Jawabannya

Saat mempertimbangkan apakah jam tangan quartz lebih awet daripada otomatis, faktor seperti perawatan, pemakaian, dan daya tahan mesin menjadi hal yang perlu diperhitungkan. Jika Anda memiliki jam tangan mewah, baik quartz maupun otomatis, yang jarang digunakan dan ingin mendapatkan dana cepat tanpa menjualnya, deGadai menawarkan solusi gadai yang aman dan terpercaya. 

Dengan proses yang mudah dan transparan, Anda bisa mendapatkan pinjaman sesuai nilai jam tangan Anda. Segera kunjungi deGadai dan manfaatkan layanan gadai eksklusif untuk jam tangan mewah Anda!

Open post

Jam Tangan Quartz vs. Otomatis? Simak Perbedaan dan Kelebihannya

Jam tangan mewah tidak hanya sekadar aksesoris, tetapi juga mencerminkan gaya hidup dan status penggunanya. Ketika memilih jam tangan, salah satu pertimbangan utama adalah jenis mesinnya, yaitu quartz atau otomatis

Masing-masing memiliki karakteristik dan keunggulan yang berbeda, tergantung pada preferensi dan kebutuhan pengguna. Artikel ini akan membahas secara lengkap perbedaan, kelebihan, dan mana yang lebih cocok untuk Anda.

1. Apa Itu Jam Tangan Quartz?

Jam tangan quartz adalah jenis jam yang menggunakan baterai sebagai sumber tenaga utama. Baterai ini mengirimkan listrik ke kristal quartz, yang kemudian bergetar dengan frekuensi tetap untuk menjaga ketepatan waktu.

Kelebihan Jam Tangan Quartz:

  1. Ketepatan Waktu Tinggi – Jam quartz lebih akurat dibandingkan jam otomatis, dengan deviasi waktu hanya sekitar ±15 detik per bulan.
  2. Perawatan Mudah – Tidak perlu diputar atau dikenakan setiap hari, hanya perlu mengganti baterai setiap 1-2 tahun.
  3. Harga Lebih Terjangkau – Secara umum, jam quartz lebih murah dibandingkan jam otomatis karena komponen mesinnya lebih sederhana.
  4. Lebih Tipis & Ringan – Karena tidak memerlukan rotor atau komponen mekanis yang rumit, jam quartz lebih nyaman dipakai untuk aktivitas sehari-hari.

Kekurangan Jam Tangan Quartz:

  1. Kurang Berkelas bagi Kolektor – Banyak kolektor jam lebih menyukai jam otomatis karena nilai craftsmanship dan keunikan mesinnya.

  2. Baterai Perlu Diganti – Walaupun awet, baterai tetap memiliki umur pakai yang terbatas.

2. Apa Itu Jam Tangan Otomatis?

Jam tangan otomatis menggunakan mekanisme self-winding yang berfungsi dengan memanfaatkan gerakan tangan pemakainya. Di dalamnya terdapat rotor yang berputar seiring pergerakan pergelangan tangan, sehingga mesin jam tetap berjalan tanpa perlu baterai.

Baca Juga: Langkah-Langkah Penting untuk Menjaga Kinerja Jam Tangan Anti Air

Kelebihan Jam Tangan Otomatis:

  1. Tidak Memerlukan Baterai – Selama sering dipakai, jam akan terus berjalan tanpa perlu pergantian daya eksternal.

  2. Nilai Seni & Keindahan Mekanisme – Banyak kolektor menyukai jam otomatis karena keindahan mesin mekanisnya yang rumit dan presisi tinggi.

  3. Memiliki Nilai Jangka Panjang – Jam otomatis dari brand ternama seperti Rolex, Patek Philippe, atau Audemars Piguet sering mengalami kenaikan harga dan dianggap sebagai investasi.

  4. Desain Elegan & Ikonik – Banyak jam tangan mewah dengan desain klasik menggunakan mesin otomatis, menjadikannya pilihan favorit untuk koleksi eksklusif.

Kekurangan Jam Tangan Otomatis:

  1. Ketepatan Waktu Kurang Stabil – Karena bergantung pada mekanisme mekanis, jam otomatis memiliki tingkat deviasi waktu sekitar ±5 hingga ±30 detik per hari, tergantung pada brand dan kualitas mesinnya.

  2. Perawatan Lebih Sulit & Mahal – Mesin jam otomatis perlu servis berkala setiap 3-5 tahun agar tetap presisi dan tidak cepat aus.

  3. Lebih Berat & Tebal – Karena komponen internalnya lebih kompleks, jam otomatis biasanya lebih tebal dan berat dibandingkan jam quartz.

3. Mana yang Lebih Cocok untuk Anda?

Memilih antara jam tangan quartz dan otomatis tergantung pada kebutuhan dan gaya hidup Anda:

  • Jika Anda menginginkan jam tangan praktis, akurat, dan minim perawatan, quartz adalah pilihan terbaik. Cocok bagi Anda yang ingin jam tangan untuk pemakaian harian tanpa ribet.
  • Jika Anda menyukai keindahan mekanisme jam, nilai craftsmanship, dan tidak keberatan dengan perawatan berkala, maka jam otomatis lebih cocok, terutama bagi kolektor atau pecinta jam tangan mewah.
  • Jika Anda mencari investasi jangka panjang, jam otomatis dari brand seperti Rolex, Patek Philippe, atau Audemars Piguet bisa menjadi pilihan karena cenderung mengalami kenaikan nilai.

Baca Juga: Merek Jam Tangan yang Mendominasi Dunia Sepak Bola

Memilih antara jam tangan quartz atau otomatis sering kali menjadi dilema bagi pecinta arloji. Jam quartz dikenal praktis dan akurat, sementara jam otomatis menawarkan keindahan mekanisme serta nilai koleksi yang tinggi. Terlepas dari pilihan Anda, jam tangan mewah tetap memiliki nilai yang bisa dimanfaatkan, termasuk sebagai aset berharga saat butuh dana cepat. Di deGadai, Anda bisa menggadaikan jam tangan mewah dengan proses aman, cepat, dan tanpa ribet. Butuh dana tanpa harus menjual koleksi kesayangan? Gadaikan jam tangan Anda sekarang di deGadai!

Open post

Kenali Perbedaan Jam Quartz dan Otomatis Sebelum Membeli

Memilih jam tangan mewah bukan hanya soal merek dan desain, tetapi juga mekanisme di dalamnya. Dua jenis mesin yang paling umum digunakan adalah quartz dan otomatis (automatic). 

Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, sehingga penting untuk memahami perbedaannya sebelum membeli. Artikel ini akan membahas perbedaan utama antara jam quartz dan otomatis, termasuk cara kerja, akurasi, perawatan, serta keunggulan dan kekurangannya.

1. Cara Kerja Jam Quartz vs Otomatis

Jam Quartz

Jam quartz menggunakan baterai sebagai sumber tenaga. Baterai ini mengirimkan arus listrik ke kristal quartz, yang kemudian bergetar dengan frekuensi tetap (biasanya 32.768 kali per detik). Getaran ini diubah menjadi sinyal elektronik yang menggerakkan jarum jam dengan presisi tinggi.

Ciri khas jam quartz:

  • Menggunakan baterai sebagai sumber tenaga.
  • Jarum detik bergerak meloncat tiap detik (tick-tock).
  • Lebih ringan dan umumnya lebih tipis dibanding jam otomatis.

Jam Otomatis

Jam otomatis menggunakan sistem mekanik tanpa baterai. Energinya berasal dari gerakan pergelangan tangan pemakainya, yang menggerakkan rotor di dalam mesin jam. Rotor ini memutar pegas utama yang menyimpan energi, yang kemudian dilepaskan secara bertahap untuk menggerakkan jarum jam.

Ciri khas jam otomatis:

  • Mengandalkan gerakan tangan atau harus diputar manual jika tidak dipakai dalam waktu lama.
  • Jarum detik bergerak halus dan kontinu (sweeping).
  • Cenderung lebih berat dan tebal karena memiliki lebih banyak komponen mekanik.

2. Akurasi dan Kinerja

Akurasi Jam Quartz

Jam quartz dikenal dengan tingkat akurasi yang sangat tinggi, biasanya hanya meleset sekitar ±10 hingga 20 detik per bulan. Hal ini karena kristal quartz bergetar dengan sangat stabil, membuat jam ini lebih andal dalam menjaga ketepatan waktu.

Akurasi Jam Otomatis

Jam otomatis memiliki tingkat akurasi yang lebih rendah dibanding quartz. Rata-rata jam otomatis dapat meleset ±5 hingga 30 detik per hari, tergantung dari kualitas mesin dan kalibrasi pabrik. Faktor lingkungan seperti suhu dan gaya gravitasi juga dapat memengaruhi presisi jam otomatis.

Baca Juga: Panduan Membersihkan Noda pada Tali Jam Tangan Kulit

3. Perawatan dan Umur Pakai

Perawatan Jam Quartz

Jam quartz memerlukan perawatan yang sangat minimal. Anda hanya perlu mengganti baterainya setiap 2–5 tahun, tergantung jenis dan kualitasnya. Selain itu, tidak ada banyak komponen yang bisa aus, sehingga daya tahannya lebih lama.

Perawatan Jam Otomatis

Jam otomatis lebih kompleks dan memerlukan servis rutin setiap 3–5 tahun untuk memastikan mekanisme internalnya tetap berfungsi dengan baik. Selain itu, jika tidak dipakai dalam waktu lama, jam otomatis harus disimpan dalam watch winder atau diputar manual agar tetap berfungsi dengan baik.

4. Keunggulan dan Kekurangan

Keunggulan Jam Quartz

✅ Akurasi lebih tinggi dibanding jam otomatis.
✅ Lebih ringan dan tipis, nyaman dipakai sehari-hari.
✅ Harga lebih terjangkau dibanding jam otomatis.
✅ Perawatan mudah, hanya perlu ganti baterai.

🚫 Kurang memiliki nilai koleksi atau investasi tinggi.
🚫 Jarum detik bergerak loncat, kurang menarik bagi kolektor jam mewah.

Keunggulan Jam Otomatis

✅ Mempunyai nilai seni tinggi karena mekanisme kompleksnya.
✅ Jarum detik bergerak halus, lebih estetis.
✅ Tidak perlu mengganti baterai, lebih ramah lingkungan.
✅ Banyak digunakan pada jam tangan mewah, memiliki nilai investasi lebih tinggi.

🚫 Akurasi lebih rendah dibanding jam quartz.
🚫 Lebih tebal dan berat karena banyaknya komponen mekanik.
🚫 Memerlukan perawatan rutin dan servis berkala.

Baca Juga: 5 Faktor yang Mempengaruhi Harga Jam Tangan di Pasar Kolektor

Jam quartz dikenal dengan kepraktisannya, sementara jam otomatis menawarkan nilai seni dan presisi mekanis yang dihargai kolektor. Jika Anda sudah memiliki salah satu dari keduanya dan membutuhkan dana cepat, jam tangan mewah Anda bisa dijadikan jaminan di deGadai dengan proses yang aman dan terpercaya. Dapatkan penawaran terbaik dan cairkan dana tanpa perlu menjual koleksi berharga Anda. Ajukan gadai sekarang di deGadai!

Open post

Brand Jam yang Masih Setia dengan Mesin Quartz

Ketika berbicara tentang jam tangan mewah, banyak yang langsung membayangkan jam otomatis atau mekanis dengan gerakan yang rumit. Namun, tidak semua brand mengabaikan mesin quartz. 

Beberapa merek justru tetap setia dengan teknologi quartz karena keunggulannya dalam akurasi dan efisiensi, artikel ini akan membahas beberapa brand jam tangan yang masih mempertahankan mesin quartz dalam koleksi mereka.

Mengapa Mesin Quartz Masih Dipilih?

Quartz pertama kali diperkenalkan oleh Seiko pada tahun 1969 melalui model Astron. Mesin ini lebih akurat dibandingkan jam mekanis karena menggunakan osilator kristal quartz yang digerakkan oleh listrik dari baterai. 

Baca Juga: Mengapa Sertifikat Autentikasi Penting bagi Kolektor Jam Tangan?

Teknologi ini memungkinkan jam tangan untuk tetap presisi dengan deviasi waktu yang sangat kecil, bahkan hanya beberapa detik per bulan, meski banyak pecinta horologi lebih menyukai jam mekanis karena kompleksitasnya, mesin quartz tetap memiliki keunggulan, antara lain:

  • Akurasi tinggi – Mesin quartz jauh lebih akurat daripada mesin mekanis.
  • Perawatan mudah – Tidak memerlukan servis rutin seperti jam mekanis.
  • Harga lebih terjangkau – Umumnya lebih murah dibandingkan versi mekanis.
  • Daya tahan baterai lama – Beberapa model dapat bertahan hingga 10 tahun tanpa perlu mengganti baterai.

Brand yang Masih Setia dengan Mesin Quartz

1. Seiko

Seiko adalah pionir dalam teknologi quartz dan hingga kini masih memproduksi banyak model dengan mesin ini. Seiko bahkan mengembangkan Spring Drive, sebuah teknologi hybrid antara mekanis dan quartz. 

Beberapa model quartz populer dari Seiko antara lain Seiko Astron, Seiko Prospex, dan Grand Seiko Quartz yang menawarkan tingkat presisi sangat tinggi.

2. TAG Heuer

Meskipun lebih dikenal dengan jam mekanisnya, TAG Heuer tetap mempertahankan beberapa model quartz dalam koleksi mereka, terutama di seri Formula 1 dan Aquaracer

Jam tangan quartz dari TAG Heuer menawarkan kombinasi antara keakuratan tinggi dan desain sporty yang cocok untuk pecinta kecepatan.

3. Breitling

Breitling memiliki lini quartz yang cukup eksklusif, seperti seri Breitling Professional yang mencakup model seperti Emergency dan Aerospace. Model-model ini dirancang untuk para profesional dengan fitur seperti alarm, countdown timer, dan bahkan pemancar darurat.

4. Longines

Longines juga masih memproduksi beberapa model quartz, terutama dalam seri Conquest dan HydroConquest. Mesin quartz dari Longines dikenal memiliki teknologi VHP (Very High Precision) yang dapat menjaga akurasi hingga ±5 detik per tahun, jauh lebih presisi dibandingkan jam quartz biasa.

5. Omega

Omega memang lebih dikenal dengan jam mekanisnya, terutama dalam seri Speedmaster dan Seamaster. Namun, Omega masih menawarkan jam quartz di beberapa model Seamaster Diver 300M Quartz yang memberikan keakuratan tinggi dengan desain klasik dan sporty.

Apakah Quartz Masih Layak Dibeli?

Banyak orang yang berpikir bahwa jam quartz kurang bernilai dibandingkan jam mekanis, terutama dalam dunia koleksi jam tangan. Namun, bagi mereka yang mencari jam tangan dengan keakuratan tinggi, kepraktisan, dan harga lebih terjangkau, quartz masih menjadi pilihan yang sangat baik.

Jam tangan quartz sangat ideal untuk penggunaan sehari-hari karena tidak perlu sering diservis, memiliki daya tahan baterai yang lama, dan tetap memberikan tampilan elegan yang tidak kalah dari jam mekanis. Bahkan, beberapa brand seperti Grand Seiko dan Longines menawarkan jam quartz premium dengan presisi luar biasa.

Baca Juga: Cara Membaca Tren Pasar untuk Kolektor Jam Tangan Mewah

Di era ketika banyak brand beralih ke mesin otomatis, beberapa merek jam tangan tetap setia mempertahankan teknologi quartz karena keakuratannya yang luar biasa dan perawatannya yang lebih praktis. Jam-jam ini tetap memiliki nilai tinggi di pasar, terutama dari brand ternama yang menjaga kualitas dan desainnya. Jika Anda memiliki jam tangan quartz mewah dan membutuhkan dana cepat tanpa harus menjualnya, deGadai menawarkan solusi aman dan menguntungkan dengan proses gadai yang transparan dan bunga 0% untuk pinjaman hingga 100 juta dengan tenor 30 hari. Jangan ragu untuk mengamankan kebutuhan finansial Anda tanpa kehilangan koleksi berharga, gadaikan jam tangan Anda sekarang di deGadai!

Open post

Kelebihan dan Kekurangan Jam Tangan Quartz dan Otomatis: Pilih yang Mana?

Ketika memilih jam tangan, salah satu pertimbangan utama adalah jenis mesinnya. Secara umum, ada dua jenis mekanisme utama yang paling populer: quartz dan otomatis (automatic). 

Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, tergantung pada kebutuhan dan preferensi pengguna. Jadi, mana yang lebih baik untuk Anda? Mari kita bahas kelebihan dan kekurangan masing-masing!

Jam Tangan Quartz: Presisi dengan Teknologi Baterai

Jam tangan quartz bekerja dengan menggunakan baterai yang menggerakkan kristal quartz untuk menghasilkan getaran stabil, yang kemudian diterjemahkan menjadi pergerakan jarum jam.

Kelebihan Jam Tangan Quartz

  1. Presisi Tinggi
    Jam tangan quartz memiliki tingkat akurasi yang sangat tinggi dibandingkan jam otomatis. Penyimpangan waktu biasanya hanya dalam hitungan beberapa detik per bulan.

  2. Harga Lebih Terjangkau
    Kebanyakan jam tangan quartz lebih terjangkau dibandingkan jam otomatis. Ini karena sistem mekanismenya lebih sederhana dan lebih mudah diproduksi secara massal.

  3. Perawatan Mudah
    Karena menggunakan baterai, perawatan jam tangan quartz cukup sederhana. Anda hanya perlu mengganti baterai setiap 1-3 tahun, tergantung pada model dan penggunaan.

  4. Lebih Tahan Benturan
    Karena komponennya lebih sedikit dan lebih sederhana dibandingkan jam otomatis, jam tangan quartz lebih tahan terhadap guncangan dan benturan.

  5. Lebih Tipis dan Ringan
    Mekanisme quartz memungkinkan desain jam yang lebih ramping dan ringan dibandingkan jam otomatis. Ini membuatnya nyaman untuk digunakan sehari-hari.

Baca Juga: Daftar Jam Tangan dengan Kenaikan Harga Tercepat di Pasaran

Kekurangan Jam Tangan Quartz

  1. Kurang Eksklusif
    Bagi para kolektor jam tangan mewah, mekanisme quartz sering dianggap kurang bernilai dibandingkan mekanisme otomatis.

  2. Memerlukan Penggantian Baterai
    Meskipun perawatannya sederhana, jam tangan quartz tetap memerlukan penggantian baterai secara berkala, yang bisa merepotkan bagi sebagian orang.

  3. Kurang Menarik dari Sisi Teknis
    Penggemar jam tangan mekanik sering lebih menyukai kompleksitas dan keindahan mesin otomatis dibandingkan dengan kepraktisan quartz.

Jam Tangan Otomatis: Mekanisme Klasik yang Elegan

Jam tangan otomatis atau mechanical automatic bekerja tanpa baterai. Mesin ini menggunakan rotor yang berputar ketika jam tangan dikenakan, mengisi daya pegas utama untuk menjalankan mekanisme jam.

Kelebihan Jam Tangan Otomatis

  1. Memiliki Nilai Koleksi yang Tinggi
    Karena dibuat dengan sistem mekanik yang kompleks, jam tangan otomatis sering dianggap lebih eksklusif dan bernilai tinggi, terutama dari brand ternama seperti Rolex, Patek Philippe, dan Audemars Piguet.

  2. Tidak Memerlukan Baterai
    Anda tidak perlu mengganti baterai karena jam ini bergerak dengan energi kinetik dari pergelangan tangan pemakainya.

  3. Desain yang Lebih Mewah dan Berkelas
    Banyak jam tangan otomatis dibuat dengan desain yang elegan dan detail mekanik yang menarik. Beberapa model bahkan memiliki case belakang transparan untuk memperlihatkan pergerakan mesin.

  4. Memiliki Nilai Investasi
    Banyak jam tangan otomatis mengalami kenaikan harga seiring waktu, terutama model terbatas atau dari merek-merek prestisius.

  5. Sensasi Tradisional yang Unik
    Bagi para pecinta jam tangan, melihat dan merasakan pergerakan mekanisme jam otomatis memberikan pengalaman yang lebih menarik dibandingkan jam quartz.

Kekurangan Jam Tangan Otomatis

  1. Kurang Akurat Dibanding Quartz
    Jam tangan otomatis biasanya memiliki penyimpangan waktu sekitar beberapa detik per hari, yang lebih besar dibandingkan quartz yang hanya meleset beberapa detik per bulan.

  2. Harga Lebih Mahal
    Proses manufaktur yang lebih kompleks membuat harga jam tangan otomatis lebih tinggi dibandingkan jam tangan quartz.

  3. Memerlukan Perawatan Rutin
    Jam tangan otomatis perlu diservis setiap beberapa tahun sekali untuk memastikan kinerja tetap optimal. Servis ini bisa cukup mahal tergantung pada brand dan kompleksitas mesin.

  4. Lebih Rentan terhadap Benturan
    Karena terdiri dari banyak komponen kecil yang bergerak, jam otomatis lebih sensitif terhadap benturan dan guncangan dibandingkan jam quartz.

  5. Perlu Dipakai atau Disimpan dalam Watch Winder
    Jika tidak dipakai dalam beberapa hari, jam otomatis bisa berhenti dan harus disetel ulang. Beberapa orang menggunakan watch winder untuk menjaga jam tetap berjalan saat tidak dipakai.

Baca Juga: Faktor yang Membuat Jam Tangan Ini Selalu Naik Harga

Memilih jam tangan yang tepat, baik quartz maupun otomatis, bukan hanya soal gaya, tetapi juga mempertimbangkan kepraktisan dan nilai investasi. Jam tangan quartz unggul dalam akurasi dan perawatan yang mudah, sementara jam otomatis menawarkan keindahan mekanisme dan prestige bagi kolektornya. Jika Anda memiliki jam tangan mewah, baik quartz maupun otomatis, yang ingin dijadikan solusi keuangan cepat tanpa harus dijual, deGadai siap membantu dengan layanan gadai aman dan terpercaya. Dapatkan pinjaman dengan proses mudah dan bunga 0% untuk tenor tertentu. Hubungi deGadai sekarang dan cairkan dana dari jam tangan mewah Anda dengan nyaman!

Open post

Apakah Jam Tangan Quartz atau Otomatis yang Lebih Mudah Dirawat?

Jam tangan mewah hadir dalam berbagai jenis mesin, dan dua yang paling populer adalah quartz dan otomatis. Keduanya memiliki keunggulan masing-masing, tetapi dalam hal perawatan, ada beberapa faktor yang membuat satu jenis lebih praktis dibandingkan yang lain. 

Jika Anda mempertimbangkan untuk membeli jam tangan mewah dan ingin tahu mana yang lebih mudah dirawat, mari kita bahas lebih lanjut!

1. Memahami Perbedaan Jam Quartz dan Otomatis

Sebelum membahas perawatan, penting untuk memahami bagaimana kedua jenis jam ini bekerja:

Jam Tangan Quartz

Jam quartz menggunakan baterai sebagai sumber daya utama. Mesin ini bekerja dengan mengirimkan sinyal listrik ke kristal quartz yang bergetar dengan frekuensi tetap, memastikan akurasi waktu yang sangat baik.

Jam Tangan Otomatis

Jam otomatis menggunakan sistem mekanis dengan roda gigi dan per yang bergerak secara otomatis berdasarkan gerakan pergelangan tangan pemakainya, mesin ini tidak membutuhkan baterai, tetapi harus dikenakan secara rutin atau disimpan dalam watch winder agar tetap berjalan.

2. Perawatan Jam Tangan Quartz: Lebih Mudah dan Praktis

Dari segi perawatan, jam tangan quartz lebih mudah dibandingkan jam otomatis. Berikut alasannya:

✔️ Tidak Memerlukan Penyimpanan Khusus

Jam tangan quartz bisa dibiarkan tanpa digunakan selama berbulan-bulan tanpa masalah. Anda hanya perlu mengganti baterainya ketika habis, biasanya setiap 2-5 tahun sekali tergantung model dan pemakaian.

✔️ Biaya Servis Lebih Murah

Perawatan jam quartz relatif murah karena hanya melibatkan penggantian baterai dan pembersihan ringan. Bandingkan dengan jam otomatis yang perlu servis berkala setiap 3-5 tahun, yang biayanya bisa lebih tinggi.

✔️ Akurasi Waktu yang Tinggi

Jam quartz memiliki tingkat akurasi yang lebih baik dibandingkan jam otomatis. Jam mekanis cenderung melambat atau maju beberapa detik per hari, sementara jam quartz bisa mempertahankan akurasi hanya meleset beberapa detik per bulan.

Baca Juga: Kisah Persahabatan yang Melahirkan Audemars Piguet

❌ Kekurangan: Ketergantungan pada Baterai

Kelemahan utama jam quartz adalah ketergantungannya pada baterai. Jika baterai habis, Anda harus menggantinya. Namun, ini bukan masalah besar karena pergantian baterai cukup mudah dilakukan.

3. Perawatan Jam Tangan Otomatis: Lebih Rumit dan Mahal

Meski jam tangan otomatis memiliki daya tarik tersendiri karena keindahan mesinnya, perawatannya lebih kompleks dibandingkan jam quartz.

❌ Harus Dipakai Secara Rutin atau Disimpan di Watch Winder

Jam tangan otomatis perlu gerakan konstan agar tetap berjalan. Jika dibiarkan terlalu lama tanpa digunakan, jam akan mati dan perlu disetel ulang sebelum dipakai. Jika Anda memiliki lebih dari satu jam otomatis, Anda mungkin perlu membeli watch winder untuk menjaga jam tetap berjalan.

❌ Servis Berkala yang Lebih Mahal

Jam otomatis harus diservis setiap 3-5 tahun sekali, terutama untuk membersihkan mesin dan mengganti pelumas. Jika tidak dirawat dengan baik, gesekan antar komponen bisa menyebabkan keausan yang memperpendek usia jam.

❌ Kurang Akurat Dibandingkan Quartz

Jam tangan otomatis tidak seakurat jam quartz. Mesin mekanis mengalami penyimpangan waktu sekitar -5 hingga +10 detik per hari, yang bisa bertambah seiring usia jam.

✔️ Keunggulan: Tidak Memerlukan Baterai

Kelebihan utama jam otomatis adalah tidak menggunakan baterai. Selama Anda mengenakannya secara rutin atau menyimpannya di watch winder, jam akan tetap berjalan tanpa perlu mengganti sumber daya.

Baca Juga: 10 Karakter Film Aksi yang Memakai Audemars Piguet

Memilih jam tangan yang tepat tidak hanya soal gaya, tetapi juga kemudahan perawatan. Jam tangan quartz lebih praktis karena hanya membutuhkan penggantian baterai, sementara jam otomatis perlu dipakai rutin dan diservis secara berkala agar tetap presisi. 

Jika Anda memiliki jam tangan mewah, baik quartz maupun otomatis, dan membutuhkan dana cepat, deGadai siap membantu dengan layanan gadai yang aman dan terpercaya. Dapatkan pinjaman dengan proses mudah dan bunga 0% untuk tenor tertentu. Cek penawaran terbaik dari deGadai sekarang dan maksimalkan nilai jam tangan Anda!

Open post

Apa yang Membuat Jam Quartz dan Otomatis Berbeda? Simak Penjelasannya!

Dalam dunia jam tangan, terdapat dua jenis mekanisme utama yang sering dibandingkan, yaitu jam quartz dan jam otomatis. Kedua jenis jam ini memiliki perbedaan signifikan dalam cara kerja, ketahanan, serta keunggulan masing-masing. 

Jika Anda sedang mempertimbangkan untuk membeli jam tangan, memahami perbedaan antara quartz dan otomatis bisa membantu Anda memilih yang paling sesuai dengan kebutuhan.

1. Cara Kerja: Quartz vs. Otomatis

Perbedaan utama antara jam quartz dan otomatis terletak pada mekanisme penggeraknya.

Jam Quartz:

Jam quartz menggunakan baterai sebagai sumber tenaga utama. Baterai ini mengirimkan arus listrik ke kristal quartz, yang kemudian bergetar dengan frekuensi tetap (biasanya 32.768 getaran per detik). Getaran ini dikonversi menjadi gerakan jarum jam yang sangat akurat.

Jam Otomatis:

Sementara itu, jam otomatis (automatic watch) bekerja tanpa baterai. Jam ini menggunakan rotor yang bergerak karena gerakan pergelangan tangan pemakainya. Rotor ini memutar pegas utama, yang kemudian menyimpan dan melepaskan energi secara bertahap untuk menggerakkan jarum jam.

2. Akurasi: Quartz Lebih Unggul

Dari segi akurasi, jam quartz unggul dibandingkan jam otomatis. Karena menggunakan osilator quartz yang bergetar dengan frekuensi tetap, jam quartz hanya memiliki deviasi waktu sekitar ±15 detik per bulan.

Sebaliknya, jam otomatis lebih rentan terhadap perubahan waktu akibat faktor eksternal, seperti posisi penyimpanan atau pergerakan pemakainya. Biasanya, jam otomatis memiliki tingkat akurasi sekitar ±5 hingga ±30 detik per hari, tergantung pada kualitas mekanismenya.

Baca Juga: Fakta tentang Audemars Piguet Royal Oak Chronograph

3. Perawatan dan Daya Tahan

Jam quartz membutuhkan sedikit perawatan, hanya perlu mengganti baterai setiap 2 hingga 5 tahun. Karena memiliki lebih sedikit komponen mekanis yang bergerak, jam quartz juga lebih tahan terhadap guncangan dan tidak mudah rusak.

Sebaliknya, jam otomatis perlu perawatan lebih intensif karena terdiri dari ratusan komponen mekanis kecil yang bekerja secara kompleks. Disarankan untuk melakukan servis setiap 3 hingga 5 tahun agar mekanisme tetap berjalan dengan baik. Jika tidak dipakai dalam waktu lama, jam otomatis bisa berhenti bekerja dan harus disetel ulang sebelum digunakan.

4. Desain dan Nilai Estetika

Banyak kolektor jam lebih menyukai jam otomatis karena nilai estetikanya yang tinggi. Jam otomatis sering kali menampilkan case belakang transparan (exhibition case back) yang memungkinkan pemiliknya melihat keindahan mekanisme di dalamnya. Jam otomatis juga sering dianggap lebih prestisius karena dibuat dengan keterampilan tinggi dan teknik tradisional yang rumit.

Sebaliknya, jam quartz lebih sering digunakan untuk jam tangan modern dan fungsional, terutama bagi mereka yang mencari jam tangan praktis tanpa perlu sering menyetel ulang waktu.

5. Harga dan Investasi

Dari segi harga, jam quartz cenderung lebih terjangkau dibandingkan jam otomatis. Banyak jam tangan quartz yang berkualitas tinggi bisa didapatkan dengan harga mulai dari ratusan ribu hingga beberapa juta rupiah.

Sementara itu, jam otomatis biasanya lebih mahal karena proses pembuatannya yang lebih kompleks dan melibatkan teknik perakitan yang presisi. Beberapa jam otomatis dari merek-merek mewah seperti Rolex, Patek Philippe, dan Audemars Piguet bahkan memiliki nilai investasi tinggi, dengan harga yang cenderung naik dari waktu ke waktu.

Baca Juga: Prediksi Harga Jam Tangan Mewah Baru 2025, Apakah Akan Melonjak?

Dalam dunia horologi, dua jenis mesin yang paling populer adalah quartz dan otomatis, masing-masing dengan karakteristik dan keunggulan tersendiri. Quartz dikenal karena akurasinya yang tinggi dan perawatan yang mudah, sementara jam otomatis menawarkan keindahan mekanisme dan nilai koleksi yang lebih tinggi. 

Jika Anda memiliki jam tangan mewah, baik quartz maupun otomatis, dan sedang membutuhkan dana cepat, deGadai menawarkan solusi aman dan terpercaya untuk gadai jam tangan mewah. Dengan proses mudah dan penawaran kompetitif, Anda bisa mendapatkan pinjaman tanpa harus menjual koleksi berharga Anda. Cek estimasi gadai jam tangan Anda sekarang di deGadai dan dapatkan dana dengan cepat!

Open post

Tren Jam Tangan: Quartz vs Otomatis, Mana yang Sedang Populer?

Dalam dunia horologi, perdebatan antara jam tangan quartz dan otomatis terus berlanjut. Kedua jenis mesin ini memiliki keunggulan masing-masing dan menarik perhatian para penggemar jam tangan di seluruh dunia. Namun, tren terus berubah, dan pertanyaannya adalah: mana yang lebih populer saat ini, quartz atau otomatis?

Mengenal Perbedaan Quartz dan Otomatis

Sebelum membahas tren terbaru, penting untuk memahami perbedaan mendasar antara jam tangan quartz dan otomatis.

Jam Tangan Quartz

  • Menggunakan baterai sebagai sumber tenaga.
  • Menggerakkan jarum jam dengan pulsa listrik melalui kristal quartz.
  • Akurat, ringan, dan umumnya lebih terjangkau dibandingkan jam otomatis.
  • Perawatan lebih mudah karena tidak perlu dipakai secara rutin agar tetap berfungsi.

Jam Tangan Otomatis

  • Ditenagai oleh gerakan mekanis melalui rotor yang berputar saat tangan bergerak.
  • Tidak memerlukan baterai karena mengandalkan sistem pegas.
  • Lebih kompleks secara teknis dan sering dianggap memiliki nilai seni lebih tinggi.
  • Membutuhkan perawatan lebih dan harus digunakan atau disimpan dalam watch winder agar tidak berhenti.

Baca Juga: Rolex Langka yang Pernah Dilelang dengan Harga Fantastis

Tren Jam Tangan: Quartz vs Otomatis

1. Popularitas Jam Tangan Quartz: Dominasi di Segmen Fungsional

Jam tangan quartz tetap menjadi pilihan utama bagi mereka yang mengutamakan fungsionalitas dan kepraktisan. Tren terbaru menunjukkan bahwa jam tangan quartz banyak diminati oleh:

  • Profesional dan pekerja kantoran yang membutuhkan jam dengan akurasi tinggi dan minim perawatan.
  • Kaum muda yang mencari jam tangan modis dengan harga terjangkau dari brand seperti Casio, Seiko, dan Citizen.
  • Pecinta teknologi yang memilih smartwatch berbasis quartz karena fiturnya yang canggih.

Brand seperti Casio G-Shock dan TAG Heuer Formula 1 Quartz terus mendapatkan permintaan tinggi karena keandalan dan daya tahannya. Selain itu, kehadiran jam tangan solar-powered, seperti Citizen Eco-Drive, semakin memperkuat dominasi quartz di pasar jam tangan fungsional.

2. Kebangkitan Jam Tangan Otomatis: Simbol Status dan Gaya Hidup

Di sisi lain, jam tangan otomatis semakin populer di kalangan kolektor dan penggemar horologi. Alasan utama kenaikan tren ini antara lain:

  • Nilai seni dan craftsmanship

Jam otomatis dianggap sebagai simbol kemewahan dan prestise karena mekanismenya yang rumit.

  • Investasi jangka panjang

Banyak kolektor yang melihat jam otomatis dari brand seperti Rolex, Patek Philippe, dan Omega sebagai aset berharga yang nilainya terus meningkat.

  • Tren gaya klasik

Seiring dengan meningkatnya tren gaya vintage, banyak orang lebih memilih jam tangan mekanis dengan desain timeless.

Beberapa model yang sedang booming di pasar antara lain Rolex Submariner, Omega Speedmaster Moonwatch, dan Seiko Presage Automatic. Brand seperti Tissot dan Longines juga semakin agresif memasarkan koleksi otomatis mereka untuk menjangkau segmen menengah ke atas.

Mana yang Lebih Populer Saat Ini?

Berdasarkan tren terbaru, keduanya memiliki pasar yang kuat, tetapi untuk kategori high-end dan kolektor, jam tangan otomatis mengalami lonjakan popularitas. Sementara itu, quartz tetap menjadi pilihan utama bagi pengguna yang lebih mengutamakan fungsionalitas.

Baca Juga: Jam Tangan Edisi Terbatas 2025 yang Berpotensi Jadi Buruan Kolektor

Dalam dunia horologi, perdebatan antara jam tangan quartz dan otomatis selalu menarik perhatian para kolektor dan pecinta jam. Tren terus berubah, ada yang lebih memilih akurasi dan kepraktisan quartz, sementara yang lain mengutamakan nilai seni dan craftsmanship jam otomatis. Terlepas dari preferensi, keduanya tetap memiliki nilai tinggi, terutama dari brand-brand mewah seperti Rolex, Patek Philippe, hingga Audemars Piguet

Jika Anda memiliki jam tangan mewah dan sedang mempertimbangkan opsi finansial tanpa harus menjualnya, deGadai siap membantu dengan layanan gadai eksklusif dan aman. Dapatkan dana cepat dengan bunga 0% hingga 100 juta dalam 30 hari! Gadai sekarang di deGadai dan manfaatkan nilai jam tangan Anda tanpa kehilangan kepemilikannya.

Open post

Mitos dan Fakta tentang Jam Tangan Quartz dan Otomatis

Pernahkah Anda bingung memilih antara jam tangan quartz dan otomatis? Masyarakat sering terjebak mitos yang membuat keputusan membeli jadi rumit. Ada yang bilang jam otomatis lebih “berkelas”, sementara quartz dianggap “biasa saja”. Tapi benarkah demikian? Mari kita kupas tuntas mitos dan fakta yang jarang diungkap tentang dua jenis jam ini. 

Mitos yang Beredar vs Fakta Mengejutkan

1. Mitos: “Jam Otomatis Lebih Akurat karena Harganya Mahal”

Fakta:

Ini salah besar! Justru jam quartz adalah juara akurasi. Berkat teknologi kristal kuarsa yang digerakkan baterai, akurasinya hanya meleset ±15 detik per bulan. Sementara jam otomatis, meski harganya bisa setara motor, akurasinya sekitar ±10–30 detik per hari

Contohnya, Rolex Superlative Chronometer (otomatis) akurat hingga ±2 detik/hari, tapi harga bisa mencapai ratusan juta. 

Mengapa Bisa Begitu?

Jam otomatis bergantung pada pegas (mainspring) dan gerakan tangan pengguna. Gaya gravitasi, suhu, atau bahkan posisi jam bisa memengaruhi kinerjanya. Sementara quartz bekerja seperti “robot” yang konsisten.

2. Mitos: “Jam Quartz Tidak Layak Jadi Koleksi”

Fakta:

Tahukah Anda bahwa Grand Seiko 9F Quartz bisa mencapai harga Rp50 juta dan menjadi buruan kolektor? Atau jam Breitling Aerospace dengan quartz super-presisi seharga Rp100 juta? Quartz tidak melulu murah! Beberapa model quartz bahkan lebih langka dan bernilai investasi ketimbang otomatis biasa.

Contoh Fenomena:

Jam Omega Speedmaster X-33 (quartz) yang dirancang untuk NASA pernah terjual Rp500 juta di lelang karena kelangkaannya. Jadi, quartz pun bisa jadi “harta karun”!

Baca Juga: Mengapa Pengecekan Nomor Seri Penting Sebelum Menggadaikan Jam Tangan?

3. Mitos: “Jam Otomatis Lebih Tahan Lama”

Fakta:

Justru sebaliknya! Jam quartz punya desain simpel dengan sedikit komponen bergerak, sehingga lebih tahan guncangan dan medan magnet. Contoh: Casio G-Shock (quartz) terkenal sebagai jam “tahan banting” untuk aktivitas ekstrem. Sementara jam otomatis, meski dibanderol mahal, rentan rusak jika terjatuh atau terpapar magnet kuat (misalnya dari ponsel atau speaker).

Tapi Ada Pengecualian:

Jam otomatis seperti Rolex Oyster Perpetual dirancang khusus dengan teknologi anti-magnet dan tahan air hingga 100 meter. Namun, harganya tentu tidak main-main!

4. Mitos: “Jam Otomatis Lebih Ramah Lingkungan”

Fakta:

Banyak yang mengira otomatis lebih eco-friendly karena tidak pakai baterai. Nyatanya, produksi jam otomatis membutuhkan energi besar untuk membuat ratusan komponen logam. Belum lagi servis rutin yang menggunakan oli dan bahan kimia. Sementara baterai quartz memang mengandung lithium, tetapi masa pakainya bisa 10 tahun.

Solusi Bijak:

Pilih jam quartz dengan baterai isi ulang atau tenaga surya untuk mengurangi limbah!

5. Mitos: “Jam Otomatis Hanya untuk Pria”

Fakta:

Siapa bilang? Cartier Tank atau Omega Constellation versi otomatis banyak dipakai wanita karir karena desainnya yang elegan. Di sisi lain, jam quartz seperti Tissot PRX (quartz) justru digemari pria muda yang suka gaya kasual.

Fakta yang Bikin Anda Tercengang

1. Jam Otomatis Bisa Jadi “Beban”

Jam otomatis harus dipakai minimal 8 jam sehari agar tetap berjalan. Jika tidak, Anda perlu watch winder (Rp2–20 juta) untuk menyimpannya. Bayangkan, Anda harus “menghidupkan” jam seperti menyiram tanaman!

2. Quartz Bisa Lebih “Cerdas” dari Smartwatch

Jam Seiko Astron GPS Solar (quartz) bisa mengatur zona waktu secara otomatis berdasarkan sinar matahari dan GPS. Bahkan smartwatch pun kalah canggih!

3. Jam Otomatis Termahal di Dunia Bernilai Rp4,3 Triliun

Patek Philippe Grandmaster Chime (otomatis) terjual Rp4,3 triliun di lelang. Bandingkan dengan jam quartz termahal (Jaeger-LeCoultre Atmos Clock) yang “hanya” Rp15 miliar.

Pilihan Terbaik untuk Anda

Quartz:

  • Jika Anda:
    • Suka traveling dan butuh akurasi sempurna.
    • Ingin jam low-maintenance untuk aktivitas harian.
    • Budget terbatas tapi ingin tampil stylish.

Otomatis:

  • Jika Anda:
    • Terpukau dengan seni mesin rumit.
    • Ingin investasi jangka panjang atau warisan keluarga.
    • Siap merogoh kocek untuk servis rutin.

Baca Juga: Cara Membersihkan dan Merawat Jam Tangan Mewah dengan Material Titanium

Banyak orang percaya bahwa jam tangan otomatis selalu lebih mahal dan bernilai investasi dibandingkan quartz, tetapi apakah benar demikian? Di dunia horologi, ada banyak mitos dan fakta yang sering membingungkan pecinta jam tangan, mulai dari daya tahan, akurasi, hingga perawatannya.

Tak jarang, pemilik jam tangan mewah menghadapi dilema saat ingin mendapatkan dana cepat tanpa harus menjual koleksi kesayangannya. Di deGadai, Anda bisa menggadaikan jam tangan mewah, baik quartz maupun otomatis, dengan proses aman, transparan, dan bunga 0% untuk tenor 30 hari. Jangan biarkan mitos menahan langkah Anda, kunjungi deGadai sekarang dan manfaatkan nilai terbaik dari jam tangan Anda!

Open post

Koleksi Patek Philippe Limited Edition Terlangka Sepanjang Masa

Patek Philippe dikenal sebagai salah satu merek jam tangan mewah paling prestisius di dunia. Dengan sejarah panjang sejak 1839, merek asal Swiss ini telah menghasilkan beberapa model jam tangan yang menjadi incaran kolektor dan investor. 

Salah satu kategori yang paling dicari adalah edisi terbatas atau limited edition, yang diproduksi dalam jumlah sangat terbatas dan sering kali memiliki desain serta komplikasi yang unik. Berikut adalah beberapa koleksi Patek Philippe limited edition terlangka sepanjang masa.

1. Patek Philippe Grandmaster Chime 6300A-010 – Rp1,25 Triliun

Grandmaster Chime 6300A-010 menjadi jam tangan Patek Philippe termahal yang pernah terjual di pelelangan, jam tangan ini dibuat khusus untuk acara Only Watch Charity Auction 2019 dan merupakan satu-satunya Grandmaster Chime yang terbuat dari baja tahan karat. 

Dengan 20 komplikasi, dua dial, dan mekanisme minute repeater, jam ini berhasil terjual dengan harga fantastis sekitar USD 31 juta atau setara Rp1,25 triliun.

2. Patek Philippe Henry Graves Supercomplication – Rp408 Miliar

Jam tangan ini dibuat khusus untuk seorang bankir asal Amerika, Henry Graves Jr., pada tahun 1933. Dengan total 24 komplikasi, jam ini menjadi jam tangan saku paling rumit di dunia pada zamannya. 

Pada tahun 2014, jam ini terjual dalam lelang dengan harga USD 9,7 juta atau sekitar Rp408 miliar, menjadikannya salah satu jam tangan paling bersejarah dan langka dari Patek Philippe.

3. Patek Philippe 1518 in Stainless Steel – Rp177 Miliar

Patek Philippe 1518 adalah jam tangan kronograf perpetual calendar pertama yang diproduksi secara seri. Namun, dari total 281 unit yang diproduksi, hanya 4 unit yang dibuat dalam bahan stainless steel, menjadikannya salah satu model paling langka dan bernilai tinggi. Pada tahun 2016, salah satu unitnya terjual dalam lelang dengan harga USD 11 juta atau sekitar Rp177 miliar.

4. Patek Philippe Sky Moon Tourbillon 6002G – Rp28 Miliar

Sky Moon Tourbillon 6002G adalah salah satu jam tangan paling rumit dari Patek Philippe dengan 12 komplikasi, termasuk minute repeater, perpetual calendar, dan sky chart. 

Baca Juga: Material Eksklusif yang Digunakan oleh Alexandre Meerson

Dengan desain ukiran tangan yang sangat detail, jam ini dibuat dalam jumlah yang sangat terbatas dan hanya ditawarkan kepada klien istimewa Patek Philippe. Harganya di pasaran sekunder mencapai USD 1,75 juta atau sekitar Rp28 miliar.

5. Patek Philippe Nautilus 5711/1A Tiffany & Co. – Rp100 Miliar

Pada tahun 2021, Patek Philippe bekerja sama dengan Tiffany & Co. untuk merilis edisi terbatas Nautilus 5711 dengan dial biru Tiffany. Hanya ada 170 unit yang dibuat, menjadikannya salah satu model Nautilus paling eksklusif. Dalam pelelangan, salah satu unit jam ini terjual dengan harga USD 6,5 juta atau sekitar Rp100 miliar, jauh di atas harga retail aslinya.

6. Patek Philippe Ref. 5004T Titanium – Rp20 Miliar

Patek Philippe Ref. 5004T adalah satu-satunya model dari seri 5004 yang dibuat dengan bahan titanium. Model ini dirancang khusus untuk lelang Only Watch 2013 dan memiliki desain yang lebih sporty dibandingkan model regulernya. Dalam lelang, jam ini terjual dengan harga USD 3,9 juta atau sekitar Rp20 miliar.

7. Patek Philippe Ref. 5208T Titanium – Rp21 Miliar

Model ini juga dibuat secara eksklusif untuk acara Only Watch 2017 dan menjadi satu-satunya versi Ref. 5208 yang dibuat dengan bahan titanium. Dengan desain sporty namun tetap elegan, jam ini memiliki fitur minute repeater, kronograf monopusher, dan perpetual calendar. Harga lelangnya mencapai USD 2,3 juta atau sekitar Rp21 miliar.

8. Patek Philippe 3974 Perpetual Calendar Minute Repeater – Rp14 Miliar

Ref. 3974 pertama kali diperkenalkan pada tahun 1989 untuk merayakan ulang tahun ke-150 Patek Philippe. Jam tangan ini memiliki komplikasi minute repeater dan perpetual calendar, serta dibuat dalam jumlah yang sangat terbatas. Saat ini, harga pasarnya mencapai USD 900 ribu atau sekitar Rp14 miliar.

Baca Juga: Cara Kerja Jam Tangan Chronograph

Bagi para kolektor jam tangan mewah, memiliki Patek Philippe Limited Edition bukan hanya soal gaya, tetapi juga investasi bernilai tinggi yang terus meningkat seiring waktu. Keunikan dan kelangkaannya menjadikan setiap model sebagai aset berharga yang layak dijaga dengan baik. Jika Anda membutuhkan solusi keuangan tanpa harus melepas koleksi berharga ini, deGadai menawarkan layanan gadai jam tangan mewah dengan proses aman, cepat, dan transparan. Dapatkan dana dengan penawaran terbaik tanpa harus menjual jam tangan kesayangan Anda. Konsultasikan sekarang dan pastikan koleksi Anda tetap dalam genggaman!

Posts navigation

1 2 3 7 8 9 10 11 12 13 24 25 26
Butuh bantuan gadai?
Scan the code