Author: Jeina Maudya Feriyal

Industri jam tangan terus berkembang, mengikuti perubahan tren dan preferensi generasi. Salah satu fenomena menarik adalah kecenderungan Gen Z lebih memilih jam tangan quartz dibandingkan jam otomatis. 

Hal ini menimbulkan pertanyaan: apakah benar jam tangan otomatis hanya diminati oleh generasi yang lebih tua, seperti Gen X atau Baby Boomers? Ataukah ini hanya soal gaya hidup dan kebiasaan yang berubah seiring waktu? Mari kita telusuri lebih dalam.

Mengapa Gen Z Lebih Suka Quartz?

Generasi Z dikenal sebagai kelompok yang sangat akrab dengan teknologi dan kepraktisan. Mereka tumbuh di era digital di mana segalanya serba instan dan efisien. 

Hal ini tercermin dalam preferensi mereka terhadap jam tangan. Berikut beberapa alasan mengapa Gen Z cenderung lebih memilih jam quartz:

1. Kemudahan dan Kepraktisan

Jam tangan quartz dikenal karena akurasi dan kemudahan penggunaannya. Berbeda dengan jam otomatis yang perlu dikalibrasi ulang atau dikocok jika lama tidak digunakan, jam quartz hanya membutuhkan penggantian baterai setiap beberapa tahun. Bagi Gen Z yang lebih menyukai kemudahan, quartz adalah pilihan logis.

2. Harga yang Lebih Terjangkau

Meskipun ada jam otomatis dengan harga bervariasi, sebagian besar model berkualitas tinggi dibanderol dengan harga yang lebih mahal. Sementara itu, jam quartz menawarkan harga yang lebih bersahabat dengan tetap mempertahankan desain dan fungsi yang menarik. 

Dengan gaya hidup yang lebih fleksibel dan tidak terlalu mengutamakan koleksi jam tangan sebagai investasi, Gen Z lebih memilih opsi yang ekonomis.

3. Pilihan Desain yang Modern dan Beragam

Brand jam tangan modern kini lebih banyak menghadirkan koleksi quartz dengan desain yang minimalis, trendi, dan beragam. Kolaborasi antara brand fashion dengan produsen jam tangan juga semakin sering dilakukan, menciptakan variasi yang sesuai dengan selera anak muda. Tren ini menarik perhatian Gen Z yang selalu ingin tampil stylish.

4. Gaya Hidup yang Serba Digital

Gen Z lebih terbiasa dengan teknologi digital dan smartwatches. Banyak dari mereka yang lebih memilih jam tangan pintar dengan fitur canggih dibandingkan jam mekanis tradisional. 

Meskipun beberapa masih tertarik pada jam tangan analog, mereka cenderung memilih quartz sebagai alternatif karena kemudahan penggunaannya.

Baca Juga: Kenapa Tudor Jadi ‘Wishlist’ Wajib Generasi Z?

Benarkah Jam Otomatis Hanya untuk Generasi Lama?

Meskipun data menunjukkan bahwa Gen Z lebih memilih quartz, bukan berarti jam tangan otomatis kehilangan peminatnya. Sebaliknya, ada beberapa faktor yang membuat jam tangan otomatis tetap menarik bagi sebagian anak muda.

1. Nilai Koleksi dan Investasi

Jam tangan otomatis masih memiliki daya tarik tersendiri karena dianggap lebih bernilai dan eksklusif. Banyak model dari brand seperti Rolex, Omega, dan Patek Philippe menjadi barang koleksi yang nilainya terus meningkat. Beberapa Gen Z yang tertarik dengan dunia horologi mulai mengoleksi jam tangan otomatis sebagai bagian dari investasi jangka panjang.

2. Kesan Mewah dan Prestise

Jam tangan otomatis sering dikaitkan dengan prestise dan status sosial. Banyak pengusaha muda, profesional, atau individu yang ingin menunjukkan pencapaian mereka melalui aksesori ini. 

Oleh karena itu, meskipun lebih banyak memilih quartz untuk penggunaan sehari-hari, jam otomatis tetap menjadi pilihan untuk momen-momen tertentu.

3. Estetika dan Keunikan Mekanisme

Bagi sebagian orang, keindahan jam otomatis terletak pada kompleksitas mesinnya. Detail mekanisme yang bisa terlihat melalui caseback transparan atau gerakan rotor yang elegan memberikan daya tarik tersendiri. Gen Z yang tertarik dengan craftsmanship dan seni dalam horologi tetap mengapresiasi jam otomatis.

Baca Juga: Bagaimana Proses Seleksi Material di Audemars Piguet?

Di era di mana Gen Z lebih memilih kepraktisan, jam tangan quartz menjadi favorit karena keakuratannya tanpa perlu perawatan rumit. Namun, bukan berarti jam otomatis kehilangan pesonanya, banyak kolektor tetap mengapresiasi nilai seni dan craftsmanship di balik mesin mekanis. Apapun generasinya, baik quartz maupun otomatis tetap memiliki nilai tinggi, terutama saat butuh dana cepat. Di deGadai, Anda bisa menggadaikan jam tangan mewah dengan proses aman dan penawaran terbaik. Butuh solusi finansial tanpa harus menjual koleksi berharga? Gadaikan jam tangan Anda sekarang di deGadai!

Bagi pecinta jam tangan, perdebatan antara jam quartz dan otomatis sudah menjadi diskusi klasik. Jam quartz dikenal dengan keakuratannya yang luar biasa, sementara jam otomatis lebih sering dianggap sebagai karya seni yang bernilai tinggi. Lantas, jika jam quartz lebih akurat, mengapa banyak orang lebih memilih jam otomatis? Mari kita bahas lebih dalam.

Keunggulan Jam Quartz dalam Akurasi

Jam quartz menggunakan osilator kristal kuarsa sebagai pengatur waktunya. Prinsip kerjanya sederhana: arus listrik dari baterai melewati kristal kuarsa, yang kemudian bergetar dengan frekuensi stabil sekitar 32.768 Hz. Getaran ini diterjemahkan menjadi detik yang bergerak dalam jarum jam.

Keunggulan utama dari sistem ini adalah keakuratan tinggi. Jam quartz rata-rata hanya meleset sekitar 15 detik per bulan, sementara jam otomatis bisa meleset hingga several seconds per day. 

Bahkan, beberapa jam quartz dengan teknologi tinggi, seperti Grand Seiko 9F atau Citizen Chronomaster, hanya mengalami penyimpangan 5 detik per tahun. Selain itu, jam quartz juga memiliki kelebihan lain:

• Lebih mudah dirawat karena tidak perlu dipakai atau dikocok untuk tetap berjalan.
• Lebih tahan terhadap guncangan, karena tidak memiliki mekanisme kompleks seperti balance wheel atau escapement.
• Harga lebih terjangkau, dengan banyak pilihan dari berbagai merek.

Namun, meskipun lebih akurat, jam quartz sering kali dianggap kurang menarik oleh para kolektor dan penggemar jam tangan mewah.

Mengapa Jam Otomatis Lebih Diburu?

Jam otomatis atau mekanis bekerja dengan sistem rotor dan pegas utama yang menggantikan fungsi baterai. Saat pengguna menggerakkan tangannya, rotor akan berputar dan mengisi daya pegas utama yang kemudian melepaskan energi secara perlahan untuk menggerakkan jarum jam.

Keakuratan jam otomatis memang tidak bisa menandingi quartz. Namun, ada beberapa alasan utama mengapa jam otomatis lebih banyak diburu:

Baca Juga: Jam Tangan Mewah yang Berpotensi Naik Harga dalam 5 Tahun ke Depan

1. Keindahan Mesin dan Craftsmanship

Jam otomatis bukan sekadar alat penunjuk waktu, tetapi juga sebuah karya seni. Setiap komponen kecil di dalamnya mulai dari balance wheel, escapement, hingga gear train, bekerja dalam harmoni yang luar biasa. 

Banyak jam otomatis, terutama dari brand-brand mewah seperti Rolex, Patek Philippe, dan Audemars Piguet, menampilkan caseback transparan sehingga pengguna bisa melihat keindahan mekanismenya.

Bagi kolektor, melihat roda gigi kecil berputar dan pegas utama melepaskan energi adalah daya tarik tersendiri yang tidak bisa ditemukan pada jam quartz.

2. Status dan Prestise

Jam otomatis sering dikaitkan dengan kemewahan dan status sosial. Memiliki jam otomatis dari brand ternama bukan hanya tentang fungsionalitas, tetapi juga sebagai simbol kesuksesan dan selera tinggi.

Orang yang mengenakan jam seperti Rolex Submariner, Omega Speedmaster, atau Patek Philippe Nautilus sering dianggap memiliki pemahaman mendalam tentang craftsmanship dan sejarah horologi. Ini menjadi salah satu alasan utama mengapa jam otomatis lebih eksklusif dan lebih diburu.

3. Nilai Investasi yang Lebih Baik

Jam quartz cenderung mengalami depresiasi nilai lebih cepat dibandingkan jam otomatis. Sebagian besar jam quartz kehilangan nilainya dalam beberapa tahun setelah pembelian, kecuali model-model tertentu seperti Rolex Oysterquartz atau Grand Seiko 9F yang memiliki keunikan sejarahnya sendiri.

Sebaliknya, jam otomatis dari brand ternama sering mengalami kenaikan harga dari tahun ke tahun, terutama model yang langka atau discontinued. Contohnya, Rolex Daytona Paul Newman, yang awalnya dijual dengan harga ritel biasa, kini bernilai miliaran rupiah di pasar kolektor.

4. Kenyamanan Tanpa Baterai

Meskipun jam quartz lebih praktis dalam hal akurasi, pengguna tetap harus mengganti baterai setiap beberapa tahun sekali. Jam otomatis, di sisi lain, tidak membutuhkan baterai dan bisa terus berjalan selama rutin dipakai atau disimpan di watch winder.

Baca Juga: Prediksi Harga Jam Tangan Mewah Baru 2025, Apakah Akan Melonjak?

Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa jam tangan quartz yang lebih akurat justru kalah pamor dibandingkan jam otomatis di kalangan kolektor? Meskipun quartz lebih presisi, jam otomatis menawarkan keindahan mekanisme dan nilai prestise yang membuatnya lebih diminati. Nilai inilah yang juga menjadikan jam otomatis sebagai aset berharga yang bisa dijadikan jaminan ketika membutuhkan dana cepat. Di deGadai, Anda bisa menggadaikan jam tangan mewah seperti Rolex, Patek Philippe, atau Hublot dengan proses aman dan transparan. Butuh dana tanpa harus melepas koleksi kesayangan? Gadai jam tangan Anda sekarang di deGadai!

Saat berbicara tentang jam tangan mewah, nama Rolex hampir selalu muncul di daftar teratas. Brand asal Swiss ini tidak hanya menjadi simbol kemewahan, tetapi juga investasi yang bernilai tinggi. 

Namun, apa yang membuat Rolex selalu menjadi salah satu jam tangan mewah paling laris di dunia? Berikut beberapa alasan utama di balik kesuksesan dan daya tariknya.

1. Kualitas dan Keandalan yang Tak Diragukan

Salah satu alasan utama mengapa Rolex begitu diminati adalah kualitasnya yang luar biasa. Setiap jam tangan Rolex dibuat dengan standar tinggi dan melewati proses produksi yang sangat ketat. 

Rolex menggunakan bahan berkualitas tinggi, seperti Oystersteel, paduan logam khusus yang lebih tahan terhadap korosi dan goresan dibandingkan baja biasa.

Selain itu, mekanisme di dalam Rolex dikenal akan ketepatannya. Semua jam tangan Rolex yang bersertifikasi Superlative Chronometer telah melewati pengujian ketat oleh COSC (Contrôle Officiel Suisse des Chronomètres) dan internal Rolex sendiri. Ini memastikan bahwa setiap Rolex memiliki akurasi waktu yang sangat tinggi serta daya tahan yang luar biasa.

2. Desain Ikonik yang Tak Lekang oleh Waktu

Rolex memiliki filosofi desain yang tidak mudah terpengaruh oleh tren, tetapi tetap terlihat elegan dan relevan di berbagai era. Model seperti Submariner, Datejust, Daytona, dan GMT-Master telah menjadi ikon di dunia horologi dan tetap populer dari generasi ke generasi.

Baca Juga: Koleksi Patek Philippe Limited Edition Terlangka Sepanjang Masa

Dengan desain klasik yang mudah dikenali, Rolex memiliki daya tarik universal. Baik dipakai dalam acara formal maupun santai, jam tangan ini selalu tampak elegan. Keunikan desainnya juga menjadikan Rolex sebagai pilihan banyak selebritas, pengusaha, hingga atlet dunia.

3. Status Simbol dan Eksklusivitas

Mengenakan Rolex bukan hanya soal melihat waktu—ini adalah simbol status dan prestise. Rolex telah menjadi bagian dari gaya hidup orang-orang sukses dan berpengaruh di dunia. Banyak tokoh terkenal seperti Winston Churchill, Paul Newman, hingga Cristiano Ronaldo dikenal sebagai penggemar Rolex.

Tak hanya itu, Rolex juga dikenal dengan strategi pemasaran eksklusif yang membuat jam tangannya semakin sulit didapat. Beberapa model seperti Rolex Daytona dan Submariner Hulk memiliki daftar tunggu yang sangat panjang, bahkan bisa mencapai bertahun-tahun. Hal ini semakin meningkatkan nilai eksklusivitasnya dan menjadikan Rolex sebagai barang koleksi yang sangat diinginkan.

4. Nilai Investasi yang Stabil dan Cenderung Naik

Salah satu alasan mengapa Rolex terus menjadi jam tangan mewah paling laris adalah karena nilainya yang stabil, bahkan cenderung naik seiring waktu. 

Berbeda dengan barang mewah lain yang bisa mengalami depresiasi, beberapa model Rolex justru meningkat harganya setelah dibeli, terutama jika merupakan edisi terbatas atau memiliki sejarah tertentu.

Sebagai contoh, Rolex Daytona yang pernah dipakai oleh aktor Paul Newman terjual dalam lelang seharga lebih dari $17 juta, menjadikannya salah satu jam tangan termahal di dunia. Bahkan untuk model-model standar, harga jual kembali Rolex tetap tinggi dibandingkan merek lain.

5. Inovasi yang Berkelanjutan

Meskipun Rolex tetap mempertahankan desain klasiknya, brand ini tidak pernah berhenti berinovasi. Teknologi seperti Parachrom hairspring (untuk meningkatkan ketahanan terhadap guncangan dan medan magnet), sistem penyekat Triplock (untuk meningkatkan ketahanan air), serta material eksklusif seperti Cerachrom Bezel terus dikembangkan untuk meningkatkan keandalan dan performa jam tangan mereka.

Dengan kombinasi antara tradisi dan inovasi, Rolex selalu berhasil mempertahankan posisinya di puncak industri jam tangan mewah.

Baca Juga: Mengapa Pengecekan Nomor Seri Penting Sebelum Menggadaikan Jam Tangan?

Ketika berbicara tentang jam tangan mewah, nama Rolex hampir selalu muncul di daftar teratas. Dikenal dengan desain ikonik, material premium, dan nilai investasi yang stabil, tidak heran jika Rolex tetap menjadi pilihan utama para kolektor dan pecinta horologi. Namun, di balik prestise dan eksklusivitasnya, Rolex juga memiliki nilai likuiditas tinggi, menjadikannya aset yang dapat dimanfaatkan saat membutuhkan dana cepat. Di deGadai, Anda bisa menggadaikan Rolex dengan proses aman, taksiran akurat, dan pencairan dana instan tanpa harus menjualnya. Butuh dana cepat tanpa melepas koleksi Rolex Anda? Konsultasikan dengan deGadai sekarang!

Permintaan terhadap jam tangan mewah terus meningkat, terutama dari kolektor dan pecinta horologi yang mengincar model eksklusif dengan nilai jual tinggi. 

Beberapa merek dan model tertentu bahkan memiliki daftar tunggu panjang serta harga yang terus melambung di pasar sekunder. Berikut adalah lima jam tangan mewah dengan permintaan tertinggi saat ini:

1. Rolex Daytona

Rolex Daytona telah menjadi ikon dalam dunia jam tangan mewah sejak pertama kali diperkenalkan pada tahun 1963. Model ini terkenal di kalangan kolektor karena desainnya yang sporty, mesin kronograf presisi tinggi, dan keterkaitan dengan dunia balap. 

Varian yang paling dicari adalah Rolex Daytona Cosmograph dengan dial “Paul Newman”, yang harganya bisa mencapai jutaan dolar di pelelangan. Selain itu, Daytona dengan material emas dan platinum juga memiliki nilai investasi tinggi dan sering kali memiliki daftar tunggu bertahun-tahun.

2. Patek Philippe Nautilus 5711

Patek Philippe Nautilus, terutama referensi 5711/1A dengan dial biru, adalah salah satu jam tangan paling dicari di dunia, produksinya yang terbatas serta desain sporty-elegan menjadikannya jam tangan favorit bagi para kolektor. 

Meskipun Patek Philippe telah menghentikan produksi model ini, permintaannya tetap tinggi, dan harganya di pasar sekunder bisa mencapai beberapa kali lipat dari harga retail. 

Kombinasi desain klasik Gérald Genta dan reputasi Patek Philippe sebagai pembuat jam tangan kelas atas membuat Nautilus sangat eksklusif.

Baca Juga: 5 Jam Tangan Mewah Paling Sulit Didapat di Dunia

3. Audemars Piguet Royal Oak

Seperti Nautilus, Audemars Piguet Royal Oak adalah karya desain dari Gérald Genta yang telah menjadi ikon horologi. Dengan case oktagonal, dial “Tapisserie”, dan rantai terintegrasi, jam ini memiliki tampilan yang sangat khas. 

Model Royal Oak Jumbo Extra-Thin 15202ST adalah salah satu yang paling banyak diminati karena desainnya yang tetap setia dengan versi orisinal dari tahun 1972, permintaan tinggi dan produksi terbatas menjadikan Royal Oak sebagai salah satu jam tangan dengan nilai investasi terbaik.

4. Richard Mille RM 011

Richard Mille dikenal dengan desain avant-garde dan penggunaan material canggih seperti karbon dan titanium. Model RM 011 Flyback Chronograph adalah salah satu yang paling populer, terutama di kalangan selebritas dan atlet. 

Jam ini memiliki fitur teknis yang luar biasa, termasuk mesin yang sangat ringan tetapi kuat, desain skeletonized dan tampilan futuristik membuat Richard Mille menjadi merek yang sangat eksklusif dan diminati oleh para kolektor high-end.

5. Omega Speedmaster Professional “Moonwatch”

Sebagai satu-satunya jam tangan yang disertifikasi oleh NASA untuk misi luar angkasa, Omega Speedmaster Professional atau “Moonwatch” memiliki sejarah yang luar biasa. 

Model ini terus menjadi salah satu yang paling dicari, baik oleh kolektor maupun penggemar horologi. Desainnya yang klasik, mesin kronograf manual, dan keterkaitannya dengan misi Apollo menjadikannya jam tangan yang memiliki nilai historis tinggi.

Baca Juga: Kenali Perbedaan Jam Quartz dan Otomatis Sebelum Membeli

Di tengah tingginya minat kolektor terhadap jam tangan mewah, lima merek ternama seperti Rolex, Patek Philippe, dan Audemars Piguet terus menjadi primadona di pasar global. Namun, kepemilikan jam mewah tak hanya sekadar simbol prestise, melainkan juga aset bernilai tinggi yang bisa dimanfaatkan saat kebutuhan finansial mendesak. 

deGadai hadir sebagai solusi tepat dengan layanan gadai terpercaya, menjamin proses cepat dan penilaian transparan sesuai harga pasar terkini. Jadi, tak perlu ragu menjadikan koleksi Rolex atau Patek Philippe Anda sebagai sumber dana instan tanpa lepas kepemilikan. Segera kunjungi deGadai dan nikmati fleksibilitas finansial dengan jam tangan mewah Anda!

Di antara ribuan model yang beredar di pasaran, ada jam tangan yang lebih dari sekadar barang mewah, yaitu jam tangan dengan serial number unik yang hanya dimiliki oleh segelintir orang di dunia. Keunikan ini tidak hanya menambah eksklusivitas, tetapi juga menjadikannya semakin bernilai tinggi di mata kolektor.

Apa Itu Serial Number pada Jam Tangan?

Serial number pada jam tangan adalah kode unik yang diberikan oleh pabrikan untuk mengidentifikasi setiap unit yang diproduksi. Nomor ini mencerminkan banyak aspek, mulai dari tahun pembuatan, model tertentu, hingga edisi terbatas yang hanya dibuat dalam jumlah sedikit. Serial number sering kali terukir di bagian belakang case atau di antara lug (penghubung tali jam dengan case).

Mengapa Serial Number Unik Begitu Berharga?

Tidak semua serial number memiliki nilai tinggi, tetapi ada beberapa faktor yang membuatnya sangat diincar kolektor, antara lain:

1. Produksi Terbatas

Beberapa merek jam tangan ternama seperti Patek Philippe, Rolex, Audemars Piguet, Richard Mille, dan Omega sering kali merilis edisi terbatas dengan serial number yang sangat eksklusif. Contohnya, Patek Philippe Grandmaster Chime Ref. 6300A-010, yang hanya dibuat satu unit khusus untuk dilelang di acara amal.

2. Nomor Seri dengan Pola Khusus

Beberapa kolektor sangat tertarik dengan jam tangan yang memiliki serial number dengan pola unik seperti 0001 (unit pertama dari edisi terbatas), 1000, 8888 (angka keberuntungan dalam budaya Tionghoa), atau angka khusus yang berkaitan dengan pemiliknya.

3. Kepemilikan oleh Tokoh Terkenal

Jam tangan yang pernah dimiliki oleh figur berpengaruh juga bisa memiliki nilai lebih tinggi. Sebagai contoh, Rolex Daytona “Paul Newman” Ref. 6239 yang memiliki nomor seri unik dan pernah dimiliki oleh aktor legendaris Paul Newman, terjual dalam lelang dengan harga mencapai $17,8 juta atau sekitar Rp 275 miliar.

Baca Juga: Panduan Cek Nomor Seri dan Sertifikat Keaslian Jam Tangan Mewah

4. Edisi Khusus atau Kolaborasi

Brand jam tangan sering kali bekerja sama dengan tokoh terkenal atau perusahaan besar untuk menciptakan edisi spesial. Misalnya, Audemars Piguet Royal Oak Perpetual Calendar Black Ceramic yang diproduksi terbatas untuk kolektor eksklusif. Serial number dalam edisi khusus ini sering kali ditandai dengan angka unik yang menunjukkan urutan produksinya, membuatnya semakin langka.

Contoh Jam Tangan dengan Serial Number Unik

1. Patek Philippe Sky Moon Tourbillon (Ref. 6002G-001)

Jam tangan ini memiliki mekanisme rumit dengan tourbillon dan kalender astronomi. Setiap unit yang diproduksi memiliki serial number unik yang menunjukkan statusnya sebagai bagian dari koleksi terbatas.

2. Rolex Deepsea D-Blue “James Cameron” Edition

Edisi ini dirilis untuk memperingati penyelaman James Cameron ke titik terdalam di samudra. Dengan serial number terbatas dan latar belakang biru unik pada dial, jam tangan ini menjadi salah satu yang paling dicari kolektor.

3. Richard Mille RM 56-02 Sapphire

Jam tangan ini menggunakan bahan safir transparan dan diproduksi dalam jumlah sangat terbatas. Serial number uniknya menjadi identitas penting bagi pemiliknya, sekaligus menambah nilai eksklusivitasnya.

Bagaimana Cara Memeriksa dan Menjaga Serial Number Jam Tangan?

Jika Anda memiliki atau berencana membeli jam tangan mewah dengan serial number unik, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:

1. Cek Keaslian Serial Number
   Pastikan nomor seri dapat diverifikasi melalui database resmi pabrikan atau dengan mendatangi authorized dealer, hindari membeli jam tangan tanpa dokumen lengkap.

2. Simpan Dokumen dan Sertifikat
   Serial number biasanya tercatat dalam kartu garansi atau sertifikat keaslian, simpan dengan baik karena ini akan meningkatkan nilai jual kembali.

3. Lindungi Jam Tangan dari Kerusakan
   Jam tangan dengan serial number unik biasanya memiliki nilai tinggi, jadi pastikan untuk menyimpannya dalam kondisi terbaik dengan perawatan rutin.

Baca Juga: Cara Membersihkan dan Merawat Jam Tangan Mewah dengan Material Titanium

Memiliki jam tangan dengan serial number unik adalah kebanggaan tersendiri, karena tidak hanya menjadi penunjuk waktu, tetapi juga simbol eksklusivitas dan prestise. Bagi kolektor atau pemilik jam tangan langka, menjaga nilainya tentu menjadi prioritas, termasuk saat membutuhkan solusi finansial tanpa harus melepaskan kepemilikannya. Di deGadai, kami memahami betapa berharganya koleksi Anda dan menawarkan layanan gadai yang aman, cepat, dan terpercaya tanpa merusak nilai investasi jam tangan Anda. Segera ajukan gadai di deGadai dan manfaatkan dana tanpa harus menjual koleksi eksklusif Anda!

Di tengah tingginya permintaan, banyak beredar jam tangan palsu atau replika yang menyerupai versi aslinya. Selain itu, faktor kelangkaan juga menjadi salah satu aspek utama yang menentukan nilai jual jam tangan mewah. Lalu, bagaimana cara menilai keaslian dan kelangkaan sebuah jam tangan mewah? Berikut adalah beberapa faktor yang perlu diperhatikan.

1. Mengecek Keaslian Jam Tangan Mewah

Keaslian sebuah jam tangan mewah dapat dinilai dari berbagai aspek, mulai dari material hingga detail kecil dalam konstruksinya, berikut beberapa cara untuk memastikan jam tangan yang Anda miliki adalah asli:

a. Periksa Nomor Seri dan Sertifikat Keaslian

Setiap jam tangan mewah, seperti Rolex, Patek Philippe, atau Audemars Piguet, memiliki nomor seri unik yang dapat diverifikasi. Nomor ini biasanya terukir di bagian case atau movement, Anda dapat mencocokkannya dengan sertifikat keaslian yang diberikan oleh produsen resmi.

b. Detail Ukiran dan Finishing

Jam tangan asli memiliki ukiran yang rapi, presisi, dan simetris. Tidak ada goresan kasar atau ketidaksempurnaan dalam detail desainnya. Misalnya, pada Rolex asli, ukiran logo mahkota di bagian dalam kaca sering kali hanya terlihat jika diperhatikan dengan sangat teliti.

c. Berat dan Material

Jam tangan mewah dibuat dari bahan berkualitas tinggi, seperti emas, platinum, atau titanium, yang memiliki berat lebih dibandingkan dengan replika yang umumnya menggunakan material lebih ringan. Selain itu, strap atau gelang logam jam tangan asli akan terasa solid dan kokoh saat dikenakan.

Baca Juga: “Daya Tahan Jam Tangan Quartz vs. Otomatis: Mana yang Lebih Tangguh?”

d. Mekanisme Pergerakan (Movement)

Jam tangan mewah menggunakan mesin mekanik berkualitas tinggi yang memiliki pergerakan sangat halus, jika jarum detik terlihat melompat-lompat (seperti jam kuarsa murah), kemungkinan besar jam tangan tersebut palsu. Anda bisa memeriksa pergerakan ini dengan mendengarkan suara mekanismenya dan melihat bagaimana jarum bergerak secara mulus.

e. Cek pada Dealer Resmi atau Ahli Jam

Jika masih ragu, bawalah jam tangan ke dealer resmi atau spesialis jam mewah yang memiliki alat untuk mengecek keasliannya, mereka bisa membuka case belakang jam untuk melihat movement dan memastikan keasliannya berdasarkan referensi katalog resmi.

2. Menilai Kelangkaan Jam Tangan Mewah

Selain keaslian, faktor kelangkaan sangat menentukan nilai jam tangan mewah. Semakin langka modelnya, semakin tinggi harga jualnya di pasar kolektor. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan:

a. Jumlah Produksi yang Terbatas

Jam tangan mewah yang dibuat dalam jumlah terbatas memiliki harga yang lebih tinggi. Misalnya, Patek Philippe Sky Moon Tourbillon hanya diproduksi dalam jumlah sangat sedikit setiap tahunnya, sehingga menjadi incaran kolektor.

b. Edisi Khusus atau Kolaborasi

Beberapa brand mengeluarkan jam tangan dalam edisi khusus atau hasil kolaborasi dengan desainer terkenal. Contohnya, Audemars Piguet Royal Oak Concept Black Panther yang dibuat dalam jumlah terbatas dan langsung menjadi buruan kolektor.

c. Material Eksklusif dan Teknologi Canggih

Jam tangan yang menggunakan bahan langka, seperti platinum, karbon NTPT, atau safir transparan, biasanya memiliki nilai lebih tinggi. Selain itu, teknologi kompleks seperti tourbillon, perpetual calendar, atau minute repeater menambah eksklusivitas sebuah jam tangan.

d. Sejarah dan Pemilik Sebelumnya

Jam tangan yang pernah dimiliki oleh tokoh terkenal atau memiliki cerita historis sering kali menjadi lebih berharga. Misalnya, Rolex Daytona Paul Newman, yang harganya melonjak karena pernah dipakai oleh aktor legendaris tersebut.

e. Popularitas di Pasar Kolektor

Beberapa model jam tangan memiliki permintaan tinggi di kalangan kolektor. Patek Philippe Nautilus Ref. 5711 adalah salah satu contohnya, meskipun produksi sudah dihentikan, harganya justru melonjak karena tingginya permintaan.

Baca Juga: Pengaruh Nomor Seri terhadap Harga Jam Tangan Mewah

Memiliki jam tangan mewah bukan hanya tentang gaya, tetapi juga investasi jangka panjang. Namun, nilai sebuah jam tangan sangat bergantung pada keasliannya dan seberapa langka model tersebut di pasaran. Jika Anda ingin memastikan keaslian dan kelangkaan jam tangan sebelum menjadikannya jaminan, deGadai siap membantu dengan proses penilaian profesional dan transparan. Dengan layanan gadai eksklusif kami, Anda bisa mendapatkan pinjaman cepat tanpa harus menjual jam tangan berharga Anda. Konsultasikan sekarang dan dapatkan penawaran terbaik hanya di deGadai!

Ketika berbicara tentang barang mewah, banyak orang langsung berpikir tentang emas dan berlian sebagai simbol kemewahan dan investasi bernilai tinggi. Namun, di dunia kolektor, ada satu barang yang nilainya bisa melampaui emas dan berlian: jam tangan langka. 

Beberapa jam tangan bahkan terjual dengan harga puluhan miliar rupiah, melebihi harga perhiasan bertabur berlian. Mengapa ini bisa terjadi? Apa yang membuat jam tangan langka memiliki nilai lebih tinggi dibandingkan logam dan batu mulia?

1. Kelangkaan yang Meningkatkan Nilai

Seperti halnya berlian yang langka, jam tangan tertentu dibuat dalam jumlah terbatas. Beberapa model hanya diproduksi dalam puluhan atau ratusan unit, bahkan ada yang hanya satu di dunia. 

Misalnya, jam tangan Patek Philippe Grandmaster Chime Ref. 6300A-010 yang terjual seharga $31 juta (sekitar Rp 480 miliar) dalam lelang amal di tahun 2019. Dengan jumlah produksi yang sangat terbatas, permintaan jauh lebih tinggi dibandingkan pasokan, yang membuat nilainya terus meningkat.

2. Keunikan dan Sejarah yang Tak Ternilai

Jam tangan langka sering kali memiliki cerita atau sejarah menarik yang membuatnya lebih dari sekadar alat penunjuk waktu. Misalnya, jam tangan yang pernah dimiliki oleh tokoh terkenal seperti Paul Newman Daytona Rolex yang terjual seharga $17,8 juta (sekitar Rp 275 miliar) karena sejarah kepemilikannya. Kolektor rela membayar lebih untuk mendapatkan barang yang memiliki nilai historis dan emosional.

Baca Juga: Prediksi Harga Jam Tangan Mewah Baru 2025, Apakah Akan Melonjak?

3. Kualitas dan Kerajinan Tangan Tingkat Tinggi

Jam tangan mewah bukan sekadar aksesori, tetapi karya seni yang dikerjakan dengan tangan oleh pembuat jam (watchmaker) terbaik di dunia. Pembuatan jam tangan seperti Richard Mille, Patek Philippe, atau Audemars Piguet membutuhkan waktu berbulan-bulan hingga bertahun-tahun dengan teknik yang sangat kompleks. Teknologi seperti tourbillon, minute repeater, dan perpetual calendar menambah eksklusivitas dan harga jualnya.

4. Bahan Eksklusif dan Inovasi Teknologi

Meskipun emas dan berlian adalah bahan mahal, jam tangan langka sering kali menggunakan material yang lebih inovatif dan eksklusif. Contohnya:

• Richard Mille menggunakan material seperti karbon NTPT dan titanium yang sangat ringan tetapi lebih kuat daripada baja.
• Rolex mengembangkan Oystersteel, jenis baja tahan karat dengan ketahanan tinggi terhadap korosi.
• Audemars Piguet membuat jam tangan dari serat karbon dan keramik yang sulit diproduksi.

Bahan unik ini menambah daya tarik dan nilai eksklusivitas dari jam tangan tersebut.

5. Pasar Kolektor dan Harga Lelang yang Melambung

Tidak seperti emas yang memiliki harga pasar stabil, harga jam tangan langka sangat dipengaruhi oleh permintaan kolektor. Di rumah lelang besar seperti Christie’s, Sotheby’s, dan Phillips, harga bisa melonjak jauh dari perkiraan awal karena perang penawaran di antara kolektor kaya.

Misalnya, Patek Philippe Henry Graves Supercomplication terjual $24 juta (sekitar Rp 370 miliar) di lelang, jauh di atas harga awal yang diperkirakan.

6. Investasi yang Menguntungkan

Banyak investor melihat jam tangan langka sebagai aset yang lebih menguntungkan dibanding emas atau berlian. Nilainya bisa naik drastis dalam beberapa tahun, terutama untuk model dengan permintaan tinggi dan jumlah produksi terbatas. Bahkan, beberapa model seperti Rolex Daytona atau Patek Philippe Nautilus mengalami kenaikan harga lebih dari 100% dalam waktu 5 tahun.

Baca Juga: Rahasia Popularitas Jam Tangan Tudor di Komunitas Anak Muda

Dengan kelangkaan, sejarah, serta teknologi eksklusif yang menyertainya, harga jam tangan tertentu bisa melesat jauh di atas logam mulia. Jika Anda memiliki jam tangan mewah dan ingin mendapatkan dana cepat tanpa harus menjualnya, deGadai menawarkan solusi gadai yang aman dan terpercaya dengan proses mudah serta transparan. Jangan biarkan aset berharga Anda hanya tersimpan di lemari, gadaikan sekarang di deGadai dan maksimalkan nilai investasi Anda!